Thursday, December 24, 2015

CLASSROOM STORY - Ridiculous Basketball

CLASSROOM STORY XXX - Basketball



     Salah satu yang bikin masa sma gue nggak monoton ialah basket, gue orang yang suka berdiam diri di rumah dan selalu nolak kalau diajak nonton, renang, atau main futsal. Hampir bisa dibilang gue remaja semi-hikikomori (lihat wikipedia)
     Semua berawal saat gue kelas 10, dulu gue iseng beli komik di Turen judulnya kuroko no basuke, pas gue bawa ke sekolah ternyata banyak temen temen yang baru gue kenal juga suka sama tuh manga, bahkan mereka mulai mengunduh secara illegal (Bahasa kerenya, free download) anime kuroko basketball, sejak saat itu gue sama temen temen gue jadi terinspirasi main basket.
     Basket juga bikin gue berpikir bahwa gak smeua olahraga itu ngebosenin, jujur gue benci olahraga. Dan dengan basket pula masa SMA gue jadi lebih menyenangkan.dulu gue yang kudet tetang sport sekarang gue jadi selalu update berita FIBA champion sama NBA, terutama beritanya tim Golden State Warrior.
     Tiap sore main basket di lapangan outdoor sma 6 tercinta yang walaupun ring-nya karatan, gak ada jaringnya, bautnya hampir lepas, papanya dari kayu tua yang kalau di tendang anak bayi aja mungkin langsung ambrol. Tapi walau begitu lapangan basket kumuh dan penuh bakteri itu punya banyak kenangan, dan mungkin bakalan bikin kangen kalau udah lulus.
     Kegiatan main basket itu terus berlanjut hingga gue kelas 12, padahal gue sama temen temen gue bukan anak basket tapi gak peduli cuaca panas dengan matahari terik membakar kulit, kamipun tetep main walau hanya sekedar threepoint atau free throw-an aja. Bahkan walau ujan deres sekali pun gue sama temen temen tetep berteduh.
     Kami bukan anak basket resmi, banyak yang bilang kami adalah pemain bayangan SMA 6 Malang (sebenernya sih cuma gue sama 2 temen gue yang bilang kayak gitu). Pertama si Miko, tubuhnya nggak begitu tinggi, bukan bermaksud menghina atau melecehkan, tapi gue Cuma pengen memberikan penilaian objektif, oke...si miko ini walau badanya pendek, ngeselin, gaya rambutnya mengundang jambakan dan wajahnya mengundang tamparan tapi dia gue akuin Shooter yang berbakat, dia jago banget three-point, tembakanya pun selalu clean shoot. Gayanya kalau mau ngeshoot khas banget, kakinya di pengkor pengkorin kayak orang polio, kedua tanganya nekuk kayak orang stroke ringan sambil mbawa bola, terus matanya menyipit (emang matanya sipit sih sebenernya,..justkidd hehe, gue gak rasis kok) setelah pose menjijikan tersebut dia melepas tembakan dengan gerakan yang lentur kayak penari tiang dan.... ‘slup..’ bola masuk ring dengan clean, “oh wow did you see that, just like steph curry shoots right?” ujarnya sombong tiap masukin bola.
       “sory mik gue nggak lihat, ada ufo lewat tadi..”jawab gue kesel.
     Yang kedua Udin, sebenernya kita semua gak ada yang tinggi badanya ideal buat main basket, so what..?persetan dengan tinggi badan, i show you my skill..hehe  #hehe_enthasmu!
Ya, Udin ini termasuk yang paling tinggi diantara kami, gue, bram sama miko under 170 semua, kalau udin kira kira masih nyampek segitu. Dia salah satu pemain andalan kami, walau tingginya gak nyampe 180, tapi lompatanya sungguh diluar nurul, eh sory..diluar nalar maksudnya. sekali lompat kakinya bisa nglewati kepala, ya..kepala sekolah yang lagi duduk maksudnya, enggak.. enggak gue bercanda. dengan lompatanya dia bisa nyentuh ring dengan tingginya yang segitu, ya walau kami gak maksa dia buat nge-dunk tapi dia andalan kami dalam rebound.
     Ketiga, Wahyu. Nah yang satu ini emang beneran pemain basket, dia big man andalan tim basket putri SMA 6, .....eh sory sory, andalan tim putra SMA 6 Malang angkatan 2013. Dribblenya keras banget dan gak ada yang bisa nge-steal bola dari dia. Walapun di luar lapangan dia agak maho dan badanya sedikit over-lemak, tapi kalau lagi main maco banget kayak om om kuli bangunan gitu (sory yu..gue nggak ngehina, Cuma ngasih penilaian objektif hehe..)
     Kemudian ada si Bram, dia cukup berbakat, ya gak heran soalnya dia udah lama ikut tim, Tim paduan suara SMA 6 Malang, setelah bertahun tahun latihan vokal kini dia bisa ngeshoot bola basket dari tengah lapangan dan masuk ring dengan clean (walau gak nyambung tapi emang beneran lho..). lay upnya juga bagus, bahkan saking bagusnya dia mampu memasukan bola dengan lay up tengah, ke ring-nya sendiri..!! bayangin tuhhh..!!!
     Kelima, Farel, nih anak bisa dibilang pemain psikopat, kalau main sambil bawa pisau, haha..enggak..enggak, gue Cuma bercanda, paling Cuma bawa linggis. Gue bilang gitu soalnya nih anak kalau main gila, ngeshoot tapi badanya membelakangi ring, dan percaya gak percaya jangan percaya. Sory..gue nglantur, percaya gak percaya akurasinya tinggi banget, dan yang ngeselin nih anak kalau main pasti ngejaga pergerakan gue padahal gue sama sekali gak berguna di tim. “lu gak bakalan lepas, lu gak bisa lari dari gue.. you can run but you can’t hide..!”katanya sambil nyengir kayak di film film horor psikopat.
     “nggak gitu rel, lu bisa nggak, nggak ngikutin gue, masalahnya kita udah diluar lapangan basket nyet..!”ujar gue pas di lapangan parkir.
     Keenam, ada Dani si anak Fisika. Gue sebut gitu soalnya dia emang jago banget fisika, sebelum ngeshoot dia mampu memperhitungkan gaya dan kecepatan yang diperlukan untuk melempar bola dan mengukur besar sudut dan parabola lintasan ke Ring (yo nggaak..). oh iya, dia juga mantan pemain basket resmi tim putra SMA 6. Dan selain miko, Dani adalah shooter yang tak diragukan lagi kemampuanya, baik two-point atau threepoint, akurasi tembakanya tinggi.
      Oke, nggak lupa dengan temen gue yang satu ini Faizal Chandra, alias Chan. Salah satu kemampuan yang hanya dimiliki oleh chan adalah kemampuan blockingnya yang luar biasa, luar biasa ngawur..justkidd hehe, saat musuh akan melakukan shooting tangan chan dengan lincah bergerak mengikuti prediksi arah tembakan dan memblok bola sekaligus muka si lawan, teknik tersebut disebut Teknik blocking kuno dari Cina timur.
     Kemudian gue. Aliffiandika, posisi gue di tim bener bener langka, mereka bilang Cuma gue yang pantes diposisi itu, yaitu sebagai Penonton Cadangan. Bangga deh gue dengan julukan itu..
      Enggak, oke serius.. tinggi badan gue gak jauh beda sama Miko dan bram, gue gak jago three point, rebound pun terlalu pendek, tapi gue kalau main sebagai ‘pencuri’ karena jarang yang njaga gue (soalnya gue nggak penting) gue bisa diem diem nyuri bola atau memotong umpan dengan tiba tiba nongol depan muka lawan. Dengan missdirection (elah..kebanyakan nonton kuroko lu nak..), oke oke nggak segitunya juga, gue bisa berkamuflase dengan minta tolong temen gue supaya nggak ngasih gue umpan , biar gue nggak dijaga dan gue bisa diam diam motong umpan, dengan gak di kasih umpan gak ada yang menyadari posisi gue, bahkan mereka gak nyadar kalau gue udah pulang (alias gue dikacangin pas main) njirr kedengeranya rendah banget gue.
     Oh iya dan ada lagi temen gue yang bener bener mencintai basket, cintanya kelewatan, gak peduli cuaca panas, mendung, hujan, badai, meteor, topan, tsunami, bahkan longsorpun dia mengungsi, sory sory...maksudnya gk peduli gimanapun cuacanya dia tetep main walau sendiri...iya SENDIRI. Namanya Hamzah, walau cuaca panas jam dua belas siang tak ada yang mampu menghentikanya bermain kecuali kangker kulit dan hitam permanen.
     Sebenernya masih ada beberapa temen yang sering main bareng kayak Itok, Dora, Rehan, Chalim, dan beberapa anak kelas sepuluh kayak Felix sama Tio. Tapi cerita ngawur ini akan semakin ngelantur kemana mana kalau diterusin, jadi...lain kali aja kalau ada waktu luang gue terusin ceritanya.

Sunday, October 11, 2015

NEUROGENESIS -Prolog-



Science Fiction Novel Project

NEUROGENESIS


-Prolog-

     Berabad abad setelah berakhirnya perang Dunia ketiga yang menghancurkan banyak negara dan peradaban dengan Senjata senjata biologis dan bom Nuklir, kini manusia mulai membangun peradaban baru, Sistem pemerintahan baru, teknologi baru, namun juga muncul Masalah baru.
     Untuk beradabtasi dengan lingkungan bumi yang mulai berbeda akibat perang besar, dan efek senjata biologis dan radioaktif, Evolusi manusia berjalan lebih cepat dari yang seharusnya. Evolusi manusia terjadi pada otak mereka, perubahan struktur, fungsi serta kemampuan otak, orang orang yang telah mengalami evolusi ini disebut Neurogen.
    Neurogen muncul dengan kemampuan dan masalah baru bagi umat manusia.
     Neurogen adalah manusia manusia yang menujukan tanda tanda evolusi otak dengan ditandai munculnya kemampuan tertentu dari otak mereka, dengan kata lain, Neurogen adalah bentuk evolusi baru dari manusia. Seorang Ilmuwan telah mengklasifikasikan para Neurogen ke dalam beberapa kelompok berdasarkan kemampuan mereka.
     Iegon, kelompok ini adalah bentuk evolusi paling tua yang sejak lama telah membaur bersama manusia lain, kemampuan mereka adalah Telepati dan manipulasi pikiran.
     Levian, kelompok ini adalah kelompok yang paling ditakuti oleh banyak orang dan kerap kali dianggap sebagai ancaman, mereka adalah orang orang dengan gelombang otak super yang mampu mengendalikan objek dengan kekuatan pikiranya (Telekinesis) dan membuat dirinya melayang dengan melawan grafitasi (levitasi).
     Kemudian Logian, logian adalah bentuk Evolusi yang paling samar, mereka hampir tidak memiliki perbedaan dengan manusia normal, kecuali dalam kecerdasan, Kaum Logian memiliki kemampuan analisis memprediksi suatu kemungkinan dengan akurat menggunakan logika mereka, kecerdasan mereka jauh melampaui manusia normal, kemampuan spesial mereka diperoleh dari sistem neuron mereka yang bekerja 5 kali lebih cepat dari manusia normal, mereka mampu melakukan akselerasi pikiran.
     Yang terakhir adalah kaum Orion, banyak ilmuwan berpendapat bahwa kaum Orion adalah ‘jembatan’ antara manusia dengan spesies baru yang akan muncul dimasa depan akibat evolusi otak yang berjalan seiring waktu, kaum Orion tidak hanya menunjukan tanda evolusi pada otak, namun juga pada kelima panca indra mereka telah berkembang melampaui manusia bahkan hewan lain dalam kingdom animalia, mereka memiliki sistem koordinasi yang sempurna dan indra keseimbangan yang hampir sempurna, kemampuan tersebut membuat mereka menjadi pemburu paling handal dimuka bumi, namun diskriminasi sosial telah menjadi hal biasa terjadi pada mereka.
      Tahun 615 kalender bangsa Asvik, kehidupan bangsa baru setelah berakhirnya perang. Pemerintahan dengan sistem baru telah berjalan. Banyak kelompok dengan ideologi berbeda yang berusaha membuktikan ideologi siapa yang paling benar, kelompok kelompok ini memanfaatkan para Neurogen demi Ambisi mereka. Disamping pemberontak kaum Neurogen. Dan perselisihan dengan bangsa lain. Belum juga masalah antar Neurogen dengan Non-Neurogen.
     Kisah berawal dari seorang Logian muda bernama Sandy, yang bergabung dengan pasukan Neurogen pemerintahan, dia percaya untuk melindungi pemerintahan yang sedang berlangsung. Dia bersama kawan kawanya bertujuan menyelesaikan berbagai masalah Neurogen Non-neurogen.
    Pasukan khusus pemerintahan ini bernama 'Squad Gener', tugas mereka menjaga keseimbangan kehidupan Neurogen dan Non-Neurogen, serta menuntaskan permasalahan atau kasus kasus yang ditimbulkan Neurogen.

Wednesday, September 30, 2015

-Classroom story #? -Sarada-



Hari itu, senin 28-gw lupa bulanya- 2015.
gw, Bram sama Udin ikut seminar tentang Univesitas Indonesia-Malaysia di hotel savana Malang.
akhir" ini gw sama temen temen gw suka mbahas tentang karakter yang ada di Boruto The movie, Uchiha Sarada.
Dan saat itu gw nglihat ada cewek yang bener bener mirip sama karakter tersebut, rambutnya pendek pakai kaca mata.
"Din..bram..lihat ada cewek kayak sarada tuh.."ujar gue ke udin.
"hah mana?"tanya udin.
"beneran? mana dik??"Bram ambil teropong.
"itutuh. arah jam 8 tujuh belas menit.."
"eh kampret jam 8 tujuh belas menit tuh kayak gimana? yang lebih spesifik dong.."
"oke oke, arah jam 8 lebih 17menit 32 detik...sekarang lebih 33 detik...sekarnag 34 detik...sekarang.."
"cukup..!"sembur bram.
"dik kok gak ada, ini gw ngliat di arah jam yang lu sebutin, yang ada om om brewokan pakai kaos JKT 48 sambil garuk garuk pantat" sahut udin. "iya garuk garuk pantat orang maksudnya"udin memperjelas sesuatu yang tidak penting.
"hah kok bisa? tidak mungkin? kenapa ini terjadi"Petir menyambar.. "jam tanganlu kecepetan sih.."
bram sama si udin masih kebingungan dengan pandangan hidup mereka.
"dik kasih koordinat yang jelas dong..dimana sih.."bram kesel.
"kan udah gue bilang arah jam 8 lebih tujuh belas menit, dia lagi berdiri tuh sekarang.."
"jangan pakai arah jam dong..pakai petunjuk lain.."sahut udin.
"dia ada di deket vas bunga.."
"njirr..ada 132 vas bunga di hotel ini, yang lebih detil dong.." kata bram, gw gak tahu darimana dia dapat ilham tentang jumlah vas bunga, masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
"oke, vas bunga yang ada di arah jam 8 tujuh belas menit."jawab gue.
"eh kutu air minta gue ceburin ke kolam lu?"sentak bram.
"kolam? dimana kolamnya bram?"tanya udin malah nyari kolam.
"itu deket vas bunga arah jam 8 tujuh belas menit yang ada cewek mirip sarada, disitu kan ada kolam."jawab bram.
"eh kadal air..nah itu lu tahi..eh tahu maksud gw. minta di chidori lu..?!"
setelah pembicaraan tanpa arah tadi, gw sama temen temen kembali ke tujuan kami , ikut seminar universitas Indonesia -  malaysia. entahlah bagaimana nasib om om brewokan berkaos JKT 48 dan suka garuk garuk pantat(orang lain).

Saturday, August 22, 2015

CLASSROOM STORY 17



CLASSROOM STORY 17
-imajinasi cowok SMA-


     Sekarang gue udah kelas 3, ‘duh…!’ udah mikir ujian kuliah segala macem, udah mulai sumvek sesumvek vakai semvaknya sviderman yg suver ketat <<sorry tombol ‘P’ di keyboard gw agak error, jadi gak bisa ngetik ‘P’.
    Hari pertama gue kelas tiga, kelas gue ada di lantai atas, kelas 12 MIPA 1. Gue berangkat kepagian, dan masih belum ada yang dateng, gue ambil duduk di depan sendiri, tepatnya pojok deket pintu, tujuanya sih biar kalau ada gempa tiba tiba, gue punya kesempatan untuk lari menyelamatkan diri lebih cepat dan punya peluang selamat lebih besar pula dari temen temen yang lain, itu logika gue.
     Gue nyalain laptop dan nancepin charger laptop ke colokan deket tembok sebelah gue, gua buka fb dan chattingan sama sahabat gue yang ada di Turen, Fira namanya.
    “fir..gimana kelas barumu? Diacak juga nggak?”gue ngirim pesan ke fira.
    “who the f*ck are you? I don’t understand what are you talking about, I don’t speak Indonesian.”balesnya, gue kaget banget, pas gue lihat, ternyata gue salah kirim, chat gue malah ke kirim ke bule temen fb gue dari Austria, dia jones, tepatnya Friedric Jones nama lengkapnya.
     “oh maaf, saya gak tahu kalau situ gak ngerti bahasa Indonesia. Sorry jones..”bales gue minta maav ke si jones.
     “Oh iya Gpp kok :v “balesnya.
     “the hell??”entah kenapa gue ngerasa ada yang aneh dengan balesanya, tapi ah sudahlah gak perlu di bahas.
    Gue pun ngirim lagi ke fira, kali ini gak salah kirim.
    “wah aku belum tahu dik, kayaknya sih diacak, tiga hari ini aku diklat jadi masih belum lihat kelasku dimana. Aku sih berharap kelasku anaknya sehobi, terus kelasnya deket WiFi, dan dapat tempat duduk yang deket colokan wkwk”kata Fira.
    “hahaha, kelas kayak gitu perfect banget fir, yang kayak gitu mana mungkin ada wkwk” beberapa saat kemudian gue noleh kearah colokan yang bener bener tepat di samping badan gue, kelas gue juga deket banget sama WiFi, dan pas temen kelas yg baru datang gue nengok ke belakang, dari depan sampai belakang semua anak penggemar manga dan anime “what the hell? Kelas kayak gitu beneran ada njirr, gue pasti mimpi ini, gue ngimpi, gue kejebak di dunia mimpi kan? Woi bangun woi…oh iya siapa tahu bisa ketemu Alice, dia kan kejebak di dunia mimpi”gumam gue dalam hati (jika emang gue punya).
      Jam pertama diisi oleh pelajaran Matematika, gurunya nyuruh kami nyatet materi yang ada di buku paket, materinya banyak banget, bikin males nulis, saking malesnya sampai gue selipin lirik dragon ball dubbing indosiar di rangkuman gue, jadinya:
     “untuk mengetahui Invers dari Matriks A, maka harus dicari terlebih dulu Minor dan kofaktor, ….lalu untuk mencari determinan jawabnya ada, diujung langit, kita kesana dengan seorang anak, anak yang tangkas dan juga pemberaniiiiii…bertarung lah dragon ball, dengan segala kemampuan yang ada….acara ini dipersembahkan oleh …mastin..goood..dengan mengalikan diagonal utama dan diagonal ruas matriks.”seperti itulah isi rangkuman matematika gue.
     Hari itu jam jam terakhir di sekolah kosong, guru guru pada rapat. Karena bosen, entah kenapa gak ada angin gak ada sunami gak ada kompor meleduk, gak ada..gak ada apalagi yak…
    Gue tadi mau nulis apa yak? Oh iya, entah kenapa gak tahu siapa dan dimana tiba tiba gak ada apa apa.
“woi nulis yang bener curr!!”
     Karena bosen, tiba tiba aja si miko dateng ke kelas gue, ya maklum pas pembagian kelas kelasnya mencar sendiri, dia jadi sendiri dan kesepian di dalam hampanya kesunyian dan kekosongan hati… what the hell..
     “ngapain lu kesisni? Gak ada temen ya wokwokwok”kata udin ngetroll.
     “enak aja gue ada temen kok di kelas gue..” kenyataanya si miko emang mencar dan gak ada temen, dikelas cuman mojok sambil nggeser nggeser ‘home’ di hpnya biar kelihatan ada kerjaan gitu.
     “oh sorry gue lupa, lu gak pernah ngerasa sendiri kan ya, kesendirian selalu menemanimu soalnya “kata Farel yang dateng dari kelas lain.
     Tiba tiba sound pengumuman di kelas berbunyi, “bagi para siswa Sma Negeri enam yang saya cin tai, dikarenakan besok sekolah akan di gunakan untuk tes cpns, maka besok kegiatan sekolah diliburkan, diharap siswa belajar sendiri…sendiri…………….SENDIRI…..”
     “Faaakk…”teriak miko sambil garuk garuk lantai secara dramatis karena dengerin kata terakhir pak Mahmud di sound pengumuman yang menggema.
     “sabar mik, I know that feel..”kata udin.
     “no!...we,.. we all know that feel..”sahut bram.
     “I don’t have a feel hah-hah-hah..”kata farel ketawa ala psikopat di filem filem.
     “oh seriously, why did this short story changed to be romancengeness story.”kata gw dalam hati, seolah awan kegelapan diikuti aura kengenesan tingkat dewa kejombloan menyelimuti kelas gue.
     “hahaha, udah ah, bosen nih..layangan yuk…”kata miko.
     Hening~~~
     “heh? Layangan…serius lo?”
    “iya, entar gue yang beli layanganya, mainya entar sore di depan rumah lo dik..”jawab miko.
      Gue memejamkan mata sejenak dan mencoba menggali ingatan gue beberapa dekade terakhir “98!” sentak gue “ya..! tak salah lagi, 1998 gue lahir, gue sekarang umur 17 coeg…” kata gue nginget inget umur sebelum main layangan.
     Layangan, sebuah permainan sakral warisan dinasti syailendra abad 7 masehi, sebuah permainan yang terakhir kali gue mainin tahun 1877 di turen.
      “wah asik tuh, oke deh, entar ngumpul dirumah lu ya dik..”kata udin.
      “gue sekalian minta minum kerumah lu..”sahut bram.
      “haha iya deh..”, ‘yah, masa SMA gw gak ada setahun lagi berakhir, diisi dengan hal hal konyol semacam layangan?kenapa enggak, itung itung mengenang masa lalu sekalian membuat kenangan baru yang bakal gue kenang kalo udah lulus.
      Sore harinya Gue, Miko, Udin, Bram,Wahyu, Farel dan probo ke lapangan di belakang GOR. Udara sejuk, cahaya matahari menguning di arah barat, miko berdiri di atas tembok sambil berkata “akan ku taklukan langit sore ini.!”ujarnya dramatis sambil bawa layangan dan botol teh Pucuk Harem buat nggulung benang layang layang.
     “ma kakak itu kenapa?”kata seorang anak kepada ibunya yang lewat sambil ngliat si miko.
     “sudah nak jangan dilihat…”sang ibu menutup mata anaknya dan menggendongnya sambil berlari menjauhi remaja yang berpose gak jelas diatas tembok lapangan sambil bawa layangan.
     “wah apaan nih? Jangan jangan ini Drone generasi pertama ya?”kata farel.
     “bukan rel, itu namanya Layang layang. Ja…jangan jangan lu gak pernah main layangan ya??!”Tanya Probo diiringi Back Sound kaget ala drama thriller.
~hening~
     Mendengar hal itu seketika semua mata temen temen tertuju kearah farel, “kenapa harus terjadi padamu nak?”kata bram sambil nepuk pundak farel, diikuti semuanya yang merubungi farel sambil memberikan dorongan mental, mereka merasa begitu prihatin dan terenyuh hatinya mendengar anak yang tak pernah main layang layang dimasa kecilnya.
     “woi…apaan sih lu semua, pernah lah, gue pernah main layangan kok…tapi gue gak bisa mainya..”
     “haha tenang aja, entar lihat masternya main..”kata gue sedikit sombong.
     Angin pun bertiup kencang, Miko sama si Udin udah menerbangkan layanganya, si wahyu kerjasama sama si bram nerbangin layanganya, sementara si probo masih memperbaiki simpul pada layangan.sedangkan si farel masih berlarian karena layanganya yg belum bisa terbang.
      ‘wussh…bltak..’ semua mata tertuju ke gue, layangan gue langsung jatuh ke tanah begitu gue tarik.
      “dik…jangan jangan…elu…”ekspresi bram tercengang.
      “ti..tidak mungkin..!!”sentak wahyu gak jelas.
      “lu gak bisa main layangan??”ujar miko.
      “he…hehe gue lupa caranya. Terakhir gue main pas gue SD, itu hampir 6 tahun yang lalu njirr…”
       Akhirnya gue mbantu si wahyu buat nerbangin layanganya, layangan si probo udah terbang tinggi banget, saking tingginya sampai nyangkut di satelit hubble milik NASA. (yo gakk)
      “dik, suasana kayak gini kalo di anime in kayak gimana ya?”ujar Farel melihat Miko yang beradu tanding dengan si wahyu begitu hebohnya. Banyak anime jepang tentang permainan, misalnya tamiya, crushgear, beiblade, dll, tinggal nunggu mereka bikin anime tentang layangan. Gue jadi ngayal :
     Miko menarik benang sekuat tenaga demi mendapatkan angin yang berhembus di muka bumi, “Aaaahhh…!!!”teriaknya kayak di komik komik. Tiba tiba layangan probo mendekat dengan benang yang mengkilap.
     “Apahh!! Bagaimana dia melakukanya???!!!!”Sentak miko dalam hati (kayak di komik”).
     “tak kan ku biarkan kau menang, dasar serangga tengik!!”sembur probo dengan mata menyala (kayak di komik”).
     Bram, Udin, dan sebagainya cuman bisa menatap pertarungan sengit dua burung kertas di angkasa (baca: sambitan).
     Layangan probo mendekat dengan cepat, dia melulur benang, dan menariknya secara tiba tiba.
     “mu…mustahil..!!! mungkinkah itu Teknik sambitan dari peradaban Mesopotamia kuno yang telah lama hilang,”
      ‘datt…’ layangan miko putus dan kalah, “Ti…Tidaaaaakkkkk…!!!” jeritnya (kayak dikomik komik) . “Ingat probo, tunggu pembalasanku, aku akan membalasmu setelah pengembaraanku (baca:ngejar layangan putus).” Miko pun berlari menuju perjalanan ke barat mengejar layangan putus bersama Tong sanchong dan chuupatkai dengan penuh harapan, nantikan live actionya di bioskop bioskop yang hampir bangkrut.
      ‘wussh….darr’ “Faaakk..!!” teriakan probo membuyarkan lamunan gue, ternyata layangan farel nyambit kepala probo.
     “udah rel, jangan memaksakan diri main layangan dari pada permainan ini berakhir dengan adanya korban jiwa.”kata gue,Si probo langsung mendapatkan perawatan intensif.
     Hari semakin sore, layangan si wahyu nyangkut di pohon, layangan si miko putus, begitu juga layangan si udin dan bram.
     Tiba tiba ada om om yang lagi lari lari “duh duh…kalian ini udah SMA maish aja layangan..”
     “anu om, kami kelas MIPA, sedang melakukan percobaan Fluida Dinamis, membuktikan bahwa tekanan udara yang lebih besar di bagian bawah layangan akan menimbulkan gaya yang..”ujar gue ngeles.
     “cukup…cukup dek, semoga percobaan kalian lancar.”
     Hari pun semakin sore, kami pun kembali kerumah sendiri sendiri, iya sendiri….Sendiri…SENDIRI….SEN…ah udahan dulu.

Kata - Kata Kasar (The Tabooness of Profanity)

"Kok kamu ngomong kasar kayak gitu sih?" "Jaga dong mulutmu!" "Kok kowe misuhan seh?" "Why do you cursed ...