Saturday, January 24, 2015

Immortalisys Syndrome -Keabadian-



Immortalisys Syndrome
-Keabadian-
Penulis:Aliffiandika.
Genre: thriller ,Romance,Sci-Fi



      Arya adalah pemuda berusia 17 tahun yang lahir pada masa kolonial Belanda,tepatnya pada tahun 1912.Awalnya semua berjalan normal,ia hidub dilingkungan para Saudagar.mereka selalu membayar upeti yang sangat besar kepada Belanda,dengan begitu mereka tidak akan diganggu oleh Belanda selama mereka terus membayar upeti itu.
     Namun semua berubah ketika usianya menginjak 27 tahun.Fisiknya tidak berubah semenjak ia berusia 17 tahun,ia tidak mengalami penuaan sedikitpun,warga yang melihat hal itu mulai menjadikanya sebagai bahan pembicaraan,berbagai persepsi negatif muncul dari kalangan masyarakat.
     Keluarga Arya melarang Arya keluar rumah.Mereka mengatakan kepada para warga bahwa Arya telah pindah bersama Pamanya ke suatu tempat,hal itu dilakukan untuk melindunginya agar warga tidak berfikir yang tidak tidak mengenai keawet-mudaan Arya.
     Bertahun tahun ia terkurung di dalam rumah,ia merasa bosan untuk hidup.Tanpa melihat dunia luar,hidubnya tak akan berarti.Suatu hari ia pergi dari rumah secara sembunyi sembunyi,yang Arya inginkan hanyalah hidup Normal seperti yang lainya.
    Saat ia duduk sendiri di tepi danau untuk menikmati keindahan matahari terbenam,salah seorang warga melihat dirinya,dan warga itu begitu terkejut melihat Arya,walau sudah bertahun tahun,namun tetap saja Arya tak bertambah tua secara fisik.Kabar itupun menyebar dengan cepat,warga mulai takut dengan keberadaan Arya yang awet muda itu,mereka beranggapan bahwa Arya adalah seorang siluman atau penganut ilmu hitam yang menjadikan orang lain sebagai tumbal keawet-mudaanya.
     Warga datang beramai ramai ke rumah Arya,mereka berniat mengusir Arya dari tanah mereka,keluarga Arya tak mampu berbuat apa apa,mereka sudah berusaha melindungi Arya sebisa mungkin,namun apa daya,kini Arya telah terusir dari tempat kelahiranya.kini dia hidub sebatang kara sebagai orang terbuang,dan bahkan dia tak tahu dia berada di kota yang entah apa namanya.
    Suatu hari ia melihat para pejuang kemerdekaan yang berusaha bertahan hidup demi kemerdekaan bangsanya.Arya yang saat itu tak mempunyai tujuan hidub memutuskan untuk bergabung dengan para pejuang kemerdekaan,dan kini setidaknya dia mempunyai tujuan hidup,yaitu untuk merebut kembali Kemerdekaan Negara.
     Pada suatu misi,mereka menyerang sebuah tempat yang saat itu dikuasai Belanda.Saat Arya melihat daerah itu,ia baru menyadari bahwa itu adalah tanah kelahiranya.Yang mengenaskan,ia melihat mayat mayat berserakan di kampung halamanya.ternyata para tentara Belanda telah menghabisi seluruh warga di tanah itu karena mereka berhenti membayar upeti.
     Arya hanya memiliki satu tujuan hidub, yaitu merebut kemerdekaan Negeri ini dari Belanda .Hingga pada tahun 1945 Indonesia merdeka.Kini tujuanya telah terpenuhi,dan kini ia tak memiliki alasan untuk tetap hidup ,keluarganya telah pergi,dan ia tak punya siapa siapa lagi,yang ia inginkan hanyalah hidup normal.
     Ia hanya ingin hidup normal,menikah,dan berkeluarga,lalu menikmati hari hari tuanya. Tapi itu tak mungkin terjadi,ketika semua orang di dekatnya menua,ia tetap muda,dan orang orang di sekitarnya mulai takut denganya.Terkadang ia berfikir untuk bunuh diri,namun ia teringat kata kata Ibunya saat dia masih kecil ‘ketika seseorang bunuh diri,maka jiwanya tak akan diterima di surga manapun’,karena dia ingin bertemu keluarganya di Surga,maka dia tak pernah mengakhiri hidubnya dengan sengaja.Akhirnya ia memutuskan untuk berpindah pindah Provinsi tiap kurang lebih tiga tahun sekali untuk menghindari kecurigaan warga,ia memilih menjadi seorang pelajar SMA.
    Saat Arya menjadi siswa SMA di salah satu Provinsi,ia memiliki seorang teman,namanya Hendri.beberapa tahun kemudian,Hendri menjadi seorang dosen Biologi genetika di sebuah universitas,dan ketika Arya datang ke rumahnya,Hendri begitu kaget karena melihat wajah Arya yang tak berubah sama sekali sejak SMA.Karena Arya mempercayai Hendri sebagai sahabatnya,akhrinya ia menceritakan semua kepadanya.
    Hendri seolah tak percaya dengan apa yang ia dengar,iapun mengambil sample darah milik Arya dan meneliti DNA Arya.setelah ia teliti hasilnya sangat mengagetkan.
     “Arya.... kau mengalami kelainan yang amat langka,bahkan aku ragu ada orang lain di dunia ini yang mengalami hal sepertimu.”ujar Hendri memberitahukan hasil penelitianya pada Arya.
    “Apa maksudmu...?”tanya Arya.
    “Kau mengidap kelainan Immortalisys Syndrome, kelainan DNAmu itulah yang membuatmu Abadi secara biologis.Selama kau tidak sakit atau di bunuh kau akan terus hidub untuk selamanya.”jelasnya.
    “apa..!?bisakah kau terangkan padaku lebih lanjut?”Arya kembali bertanya kepada Hendri.
     “kelainan itu membuat sel sel tubuhmu memiliki kemampuan menghasilkan Enzim Telomerase,Enzim itu merupakan enzim yang berfungsi untuk mengatur telomere yang ada di ujung setiap kromosom, biasanya dimiliki oleh Lobster. Telomere sendiri berguna untuk melindungi kromosom atau DNA dari degradasi(penurunan).Pada mahluk hidup umumnya seperti manusia, setiap kali sel Telomere ini membelah diri maka degradasi akan terjadi dan itu akan memburuk seiring bertambahanya usia.Dan itu menyebabkan penuaan.Tapi dengan Enzim yang kau miliki,siklus hidub sel dari tahap immature ke dewasa selalu berulang dan tak ada batas jangka waktunya.Kau tidak bisa mengalami penuaan,dengan kata lain,kau akan abadi secara biologis.”Hendri menjelaskan.Tak hanya abadi secara fisik,tapi kekebalan tubuhnya juga diatas rata rata,hal itu membuat Arya tak pernah sakit.
     “Hah..? bagaimana itu bisa terjadi padaku..?”
     “Entahlah,aku juga tak tahu,tapi biasanya itu terjadi pada hewan laut seperti lobster dan ubur ubur.Dan baru kali ini ada pada manusia.”
    “Apakah kau bisa mengobatinya..?”ekspresi wajah Arya berubah.
    “Apa..?itu bukan penyakit,tapi itu gen bawaan,atau kelainan genetik.Kau kunci umat manusia menuju keabadian.”ungkap Hendri.
    “Tidak..!!kau tidak tahu rasanya hidub abadi,kau tak tahu apa yang selama ini aku alami.Dan jika semua manusia seperti aku,maka akan terjadi ledakan populasi manusia yang tak terkendali,dimana angka kelahiran sangat tinggi dan angka kematian hampir nol.”Arya mempertegas.
     “Maaf Arya,kalau begitu,aku akan meneliti lebih lanjut DNAmu,dan aku akan berusaha mencari jalan keluar dari masalahmu.”
    “Terimakasih Hend...kau memang sahabatku”ujar Arya.
    “Tak masalah kawan ,kitakan sahabat.”
    Beberapa bulan kemudian Arya datang kembali ke rumah Hendri,namun ia malah mendapat kabar buruk, Hendri telah meninggal dunia beberapa minggu lalu karena serangan jantung,dan itu menjadi pukulan berat bagi dirinya.Harapanya telah hilang,ia tidak mungkin berkonsultasi ke orang lain,karena mereka pasti akan mencoba mengembangkan keabadianya untuk umat manusia.Iapun pergi lagi berpindah Provinsi.   
     Setelah puluhan tahun ia berkeliling ke berbagai Provinsi akhirnya ia kembali ke tanah kelahiranya,yaitu Malang.Ia masuk SMA Negeri 12 Malang.
     Di kelas,ia sangat cerdas,ia selalu mendapatkan peringkat satu,dan hampir semua mata pelajaranya mendapat nilai sempurna.Tak heran,tentu saja karena ia mempelajari hal yang sama selama puluhan tahun,dan ia sudah puluhan kali menjadi anak SMA.ia juga mahir dalam berbahasa,ia menguasai lebih dari 30 bahasa,baik bahasa Internasional ataupun bahasa daerah di Indonesia,itu semua karena ia telah hidub di berbagai tempat selama ini.
    Ia tinggal di sebuah kontrakan di Kota Malang.Di sore hari ia bekerja sebagai guru les private bahasa Inggris untuk anak SD di sebuah lembaga pendidikan non-formal,ia melakukan itu untuk mencukupi kebutuhan hidubnya.Terkadang ia sangat putus asa,karena ia menjalani kehidupan yang sangat panjang dan hampa.Pertanyaan pertanyaan terus membuatnya gelisah,untuk apa ia hidub,untuk apa Tuhan memberinya umur begitu panjang,dan apa arti hidubnya,kenapa ia tak bisa hidub normal dan bahagia seperti orang lain.
    Setiap sore sebelum bekerja,ia menyempatkan diri pergi ke lapangan sambil membawa gitar.Ia menikmati pemandangan senja hari yang indah,hanya itu yang membuatnya terhibur.Ia tak punya teman,karena ia sendiri yang berusaha untuk tidak berteman. Ia juga berusaha untuk tidak pernah jatuh cinta,apa lagi berkeluarga,semua karena keabadian tubuhnya yang membuat orang orang takut.
     Suatu sore ketika ia sedang bermain gitar,tiba tiba dibelakangnya ada seorang gadis yang mengejutkanya.Gadis itu adalah Eve,dia adalah teman sekelas Arya.Ia duduk bersama Arya melihat matahari,sore itu menjadi sore yang menyenangkan baginya.
     Hari berikutnya,Eve datang lebih dulu di tempat Arya,kemudian Arya datang membawa gitar seperti biasa.Mereka berdua bercanda bersama menikmati senja,mereka bernyanyi bersama tiap sore.Sejak saat itu mereka berdua jadi dekat dan tiap sore mereka duduk bersama di tempat itu.Hal itu membuat hari hari Arya berubah,kini hari harinya lebih menyenangkan.
     Tanpa mereka sadari,ternyata Arya dan Eve telah sangat dekat,mereka saling menyukai,dan tanpa disadari,mereka berdua saling jatuh cinta.Hal itu membuat Arya takut.
    Suatu sore,Eve datang ke lapangan dan ia melihat wajah Arya muram. “ada apa Arya?kenapa wajahmu muram begitu?”tanya Eve duduk di sebelah Arya.
    Arya terdiam sejenak, “begini Eve...sebaiknya kau menjauhiku...” ungkap Arya dengan nada sedih.
   “Apa..?!kenapa?apakah ada yang salah dengan kita?!”
   “Tidak...kau begitu baik,dan kau tidak tahu monster macam apa aku ini.Aku bukan manusia biasa seperti mu..”ucapnya terbata-bata dengan wajah suram.
    “Aku tidak mengerti maksudmu,jangan bercanda deh..”jawab Eve,pembicaraan menjadi serius.
    “Bagaimana jika aku ini adalah mahluk aneh yang berusia lebih dari seratus tahun...?”katanya.
    Eve tahu betul kalau Arya tak pernah main main dengan yang ia katakan. “tak masalah,memangnya ada masalah apa dengan usia,yang pentingkan pribadi diri kita.”sahut Eve.
    Arya sedikit terkejut mendengar ucapan Eve,ia memandangi wajah Eve sebentar dan memalingkanya lagi. “Dengar,aku ingin mengatakan yang sejujurnya padamu,aku ini lahir tahun 1912,aku menderita kelainan Immortalisys Syndrome,kelainan genetis berupa keabadian fisik,aku tak bisa tua,aku selamanya akan tetap muda,dan ketika orang orang di sekitarku menyadarinya,mereka semua akan takut dan menjauhiku,itu yang terjadi padaku.dan aku tidak mau perasaan kita berdua terluka,sebaiknya kita tidak usah mengenal lebih dalam lagi...maafkan aku Eve.”
     “Aku tidak peduli,apa dan siapa kau ini.Yang aku kenal hanyalah Arya pria yang baik hati dan membuat orang disekitarnya senang.”Eve menjawab dengan tenang.
    Arya seolah tak percaya dengan apa yang ia dengar,Arya semakin gelisah. “Maaf Eve,aku harus bekerja,kau harus pulang,ayo ku antar.”Arya langsung memutus pembicaraan dan memalingkan wajahnya.Ia mengantar Eve pulang,Eve tak merasa takut sedikitpun dengan Arya setelah mengetahui yang sesungguhnya,bahkan saat pulang berboncengan,Eve tak segan segan memeluk erat Arya,hal itu membuat Arya semakin gelisah.
    Sepulang Sekolah Arya datang ke lapangan,tapi kali ini ia tak membawa gitar,sudah hampir seminggu ia tak bertemu dengan Eve,baik di Sekolah maupun di lapangan,ia berfikir mungkin itu semua karena ucapan Arya pada Eve beberapa hari yang lalu.
    Tiba tiba seseorang tampak berlari menghampiri Arya.seorang laki laki.
    “Arya...kau Arya kan...?”kata pemuda itu,namanya Ari,ia teman Eve,Ari adalah sahabat Eve sejak kecil.
    “I..iya,ada apa?kau siapa?”tanya Arya.
    “Aku Ari,teman Eve,apa kau tidak tahu apa yang terjadi pada Eve?”tanya Ari.
    “Ada apa?”
    “Selama ini Eve menderita kelainan jantung,saat kecil ia mengalami kebocoran jantung,sekarang jantungnya sudah mulai rusak,jantungnya tak akan bertahan lama lagi.Kini ia ada di rumah sakit,keadaanya kritis dan ia terus memanggil manggil nama mu..”terang si Ari pada Arya.
    “apa..?!!apa kau bersungguh sungguh?”
    “ya ...aku tak bohong,sumpah.”mereka berdua mengendarai motor Arya pergi ke rumah sakit menjenguk Eve.
     Sesampainya disana,ia melihat Eve berbaring di rumah sakit,wajahnya sangat pucat.kata Ari,dokter telah mengatakan bahwa ia tak akan bertahan lama dengan keadaan Jantungnya yang mengalami kerusakan itu.“Bagaimana keadaanmu?”tanya Arya,hanya ada Arya dan Eve di ruangan itu.
   “Senang melihatmu.”katanya lemas.
   Arya sangat sedih,dan matanya mulai basah. “kenapa dunia ini tidak adil...”.ia berhenti sejenak, “kau harus bertahan hidub dan sembuh.Mungkin itu perkataan yang aneh dari seseorang yang selalu ingin mati seperti ku”ujarnya.Arya berfikir kenapa dunia ini tidak adil,dilain sisi dia tidak bisa mati,dan ia ingin sekali mati,tapi dilain sisi ada seorang gadis yang masih sangat muda dan perjalanan hidubnya masih panjang malah semakin mendekati kematian.Ia sangat sedih.
    “Kan aku sudah bilang..aku tidak peduli,yang aku tahu,kau adalah pria baik hati,bijak sana,dan menyenangkan,membuat orang orang disekitarnya senang.”kata Eve,Arya semakin sedih mendengarnya.
     Keesokan harinya,Ari datang menemui Arya di depan Rumah sakit “Arya...aku punya berita baik,dokter mengatakan Eve mungkin bisa disembuhkan dengan operasi transplantasi jantung,mungkin itu bisa membuat Eve dapat bertahan hidup ,tapi keluarga Eve tak memiliki dana untuk donor jantung dan operasinya.”kata Ari.
    Langsung terlintas dipikiran Arya tentang tabunganya selama puluhan tahun. “begini saja,besok kau ikut aku untuk mengambil uang tabunganku di Bank,aku akan membayar donor itu.”kata Arya.
    “Apa ?tabunganmu..?”
    “Ya,kurasa tabunganku sudah cukup banyak setelah menabung berpuluh puluh tahun.”ujar Arya.
    “Hah...berpuluh puluh tahun?usiamu kan baru 17..”ujar Ari yang belum mengetahui tentang jati diri Arya sebenarnya.
    “Ah..maksudku dari mulai tabungan ayahku...”
    Keesokan harinya mereka berangkat ke Bank untuk mengambil tabungan Arya.mereka berdua sampai di Bank.Tapi sesuatu yang buruk terjadi,mereka berdua tak pernah menyangka kalau hari itu adalah malapetaka bagi mereka.Dua orang perampok bertopeng dengan membawa senjata api berniat merampok Bank,mereka telah menembak para keamanan Bank,kini mereka mengancam semua orang yang ada di Bank.
    Kedua perampok itu mengancam siapa saja yang berani melawan,dan mereka tak segan segan menembaknya.kedua perampok itu mengambil semua uang di bank itu,tak ada yang berani menelepon Polisi,mereka berdua juga mengambil uang milik Arya.
    “Sial..!!berani beraninya mereka...!!”ujar Arya mulai marah.
    “Ssstt..tenanglah Arya,tak ada yang bisa kita lakukan sekarang,kita hanya bisa menunggu Polisi.”kata Ari berusaha menahan Arya.
    “Tidak bisa..!,uang itu harus kita gunakan untuk membuat Eve sembuh,Polisi tak akan datang,tak ada yang berani menelepon...!”Arya bangkit dan mulai menghampiri perampok itu.
    Ia langsung memukul dan menendang seorang perampok yang membawa uangnya. Perkelahian pun terjadi,Arya merebut uangnya dan membanting si perampok,ia mematahkan kedua lengan perampok itu.Tapi takdir berkata lain,ia lengah dengan perampok yang seorang lagi,perampok itu menembaki Arya didepan mata banyak orang.
    Melihat itu Ari tak diam saja,ia langsung berlari dari belakang dan memukulkan vas bunga ke kepala perampok itu hingga pingsan,semua orang panik dan berlarian meninggalkan Bank,beberapa orang tinggal di Bank untuk menahan kedua perampok itu,dan sebagian lagi menelepon polisi.
    Ari berlari menghampiri Arya yang telah bersimbah Darah.dua peluru menembus dadanya,dan salah satu peluru menembus perutnya,sehingga ia mengalami pendarahan.namun wajah Arya tersenyum.
    “Bertahanlah Arya,Ambulan akan segera datang,tetaplah bersamaku”kata Ari disamping Arya.
    “Tidak,jarak dari Bank ke Rumah sakit sangat jauh,aku tak punya cukup waktu,sepertinya aku akan segera kehabisan darah,paru paruku juga akan segera mati,tapi aku merasa bahagia...”ia tetap tersenyum dengan keadaanya yang sekarat.
    “Kau tidak boleh berkata begitu,kau akan selamat,kau dan Eve akan selamat,percayalah padaku,aku akan menyelamatkan kalian berdua....”kata Ari.
    “Terima kasih telah menghiburku,aku sudah hidub cukup lama,maukah kau membantuku,tolong tuliskan apa yang aku ucakan,dan tolong sampaikan pada Eve ketika dia sembuh.”ujarnya
    Ari sangat sedih,iapun sadar kalau Arya tak akan bertahan lama. “Baiklah...”ia mengambil kertas dan pulpen.
    Arya mulai berbicara,dan Ari menuliskanya,dan saat itu pula Ari mengetahui yang sebenarnya tentang Arya.Arya sudah kehabisan nafas,darahnya sudah tak bisa dihentikan,ia pendarahan hebat,nyawanya tak tertolong,dan ia meninggal dengan senyuman diwajahnya. Ari tak bisa membayangkan bagaimana caranya memberitahukan hal itu kepada Eve.
     Di akhri nafasnya,Arya berpesan untuk mendonorkan jantungnya untuk Eve,dan ia meminta Ari untuk menjaga Eve.
    Beberapa minggu kemudian,Eve telah sembuh berkat donor jantung dari Arya yang ternyata jantung Arya sangat cocok dengan milik Eve.Eve dan Ari datang ke makam Arya dan disana Eve membaca surat dari Arya,pesan Arya dinafas terakhirnya.
“Aku sudah hidup selama lebih dari seratus tahun,dan selama itu aku hidup dalam kehampaan,aku tak memiliki siapapun dan aku tak memiliki alasan untuk tetap hidup.Selama ini aku memiliki berbagai pertanyaan,untuk apa aku hidup?apa maksud semua ini?dan kenapa Tuhan memberiku umur yang begitu panjang?,aku hidub untuk mencari jawaban atas pertanyaaku ini.Tapi hidupku berubah ketika aku bertemu denganmu,kau membuat hidupku lebih indah dan berwarna,kau membuatku merasakan yang namanya cinta.Dan aku menemukan jawaban atas semua pertanyaanku,kenapa Tuhan memberiku usia sepanjang ini?,yaitu untuk mempertemukanku dengan gadis baik dan menyelamatkanya dari kematian.Kau tidak boleh mati dulu,karena kau belum menemukan arti hidupmu.Terimakasih atas segalanya Eve,semoga cepat sembuh,aku bahagia bertemu denganmu.Walaupun aku sudah tiada,tapi jantungku akan terus berdetak bersamamu.selamat tinggal bidadariku...”
      Itulah pesan terakhir dari Arya,kini Arya telah pergi,ia menemukan kebahagiaanya di akhir hayatnya,Eve pun berhasil bertahan hidub dengan jantung dari Arya,namun Eve sangat sedih dan tak bisa menghentikan tangisnya karena harus kehilangan Arya,walau begitu,kini Arya sudah bahagia dalam keabadian yang sesungguhnya.

TAMAT
 

1 comment:

Kata - Kata Kasar (The Tabooness of Profanity)

"Kok kamu ngomong kasar kayak gitu sih?" "Jaga dong mulutmu!" "Kok kowe misuhan seh?" "Why do you cursed ...