Tuesday, December 6, 2016

MENTAL BARRIER


Ini bukan artikel psikologi,peringatan hehe.

Oke, kalian pernah mengalami Ospek, Diklat, or someshit like that, pasti pernah tahu atau bahkan mengalami yang namanya mental ditekan senior, dimaki maki, dan tak jarang dari kita yang terbawa perasaan, jadi down atau marah marah alias ngamuk.

Saya disini punya teknik yang 100 persen terbukti ampuh untuk melindungi diri dari serangan serangan mental macam itu. saya menyebut teknik tersebut mental barrier, nggak tahu dah ini hal psikologis atau bukan, yang penting berhasil pada diri saya sendiri.

Saat ospek saya dan teman teman saya di latih mental [menurut mereka] diberi tekanan mental, dibentak dimaki dan lain lain, dan tak sedikit dari kami yang nangis, marah, jengkel dan lain lain. Namun dengan teknik yang saya gunakan, saya bisa jadi satu satunya orang yang tetap tenang dan bisa senyum damai tanpa reaksi perasaan sedikitpun.

Yang lebih parah lagi pas dilat, saya sendirian dikerubungi 5 alumni organisasi dengan kalimat super sadis dan tak manusiawi dihujamkan ke saya, gimana caranya biar saya mundur dari keputusan saya dan mental saya jatuh, dan lagi, karena teknik mental barrier saya selamat dan menyelesaikan diklat tanpa terbawa emosi ataupun sakit hati.

Nah apaan sih mental barrier yang lo maksud..

Yang saya maksud mental barrier disini adalah, ketika kamu menciptakan penghalang atau penangkal imajiner berupa kalimat yang kamu ulang lang dalam hati, demi menangkal serangan mental dari luar, entah ucapan, atau apapun. Jadi secara total kamu memblokir segala hal yang ingin masuk ke pikiran kamu.

Jadi mau dihujat diapain mentalmu tetep kuat karena hal hal itu tidak bisa masuk kedalam pikiran apa lagi perasaanmu.

Bagaimana cara melakukanya..

Pertama ada syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan mental barrier. Yaitu kamu harus tahu apa yang akan terjadi, mental barrier sangat sulit dilakukan saat ‘serangan’ terjadi secara mendadak, tapi jika kamu punya waktu untuk memprediksi serangan apa yang akan kamu terima kamu punya persiapan mental untuk menciptakan ‘penangkal’.

Contohnya, dulu saya pas mau diklat, dari pikiran udah bisa membayangkan bagaimana nantinya, pasti bakal dibentak bentak, dimaki maki. Terus saya mikir, apa tujuanya.. untuk melatih mental [katanya], oke dari situ saya bisa menyimpulkan apa motif mereka akan melakukan hal sedemikian terhadap saya, lalu saya menciptakan mental barrier berupa kalimat/afirmasi yag terus saya ulang ulang dalam hari ‘’apapun yang terjadi, ini semua tidak nyata, hanya simulasi, tak perlu bereaksi, tetap tenang’’ itu saya ulang ulang dalam hati. Tiap kali merasa gelisah saya ulang lagi kalimat itu hingga seolah mentalmu kebal dari serangan apapun.


Yah itu penjelasan singkat dari teknik mental barrier, semoga gak mbulet alias ruwet. Dan kalo masih bingung tanya aja langsung haha

dan semoga bermanfaat banget rekk..

Saturday, November 12, 2016

Masa Sekolahmu kayak gini, you are awesome..


saat kamu nggak hapal bahkan nggak tahu siapa aja anak Hitz di sekolahlu.
nggak tahu tentang gossip atau trending topik apa yang ada di sekolahmu.
tapi kamu punya sahabat sahabat yang bisa saling menerima satu sama lain.
kamu bukan anti sosial.
justru, Selamat.. kamu terselamatkan dari Drama sosial yang tak ada manfaat dan ilmu di dalamnya.
ingat, cuma ikan mati yang mengikuti arus sungai.
jadilah orang yang berprinsip, pegang teguh omongan dan ucapanmu sendiri. jangan biarkan orang lain mudah mempengaruhimu. tapi tetap berpikir terbuka, tentunya selektif dalam informasi juga.

saat kamu punya gaya yang aneh, dan tidak semua orang yang menyukainya.
tapi kamu tidak malu untuk tampil jadi diri sendiri.
kamu tidak memperdulikan omongan dan tawa orang lain terhadapmu.
tapi kamu tetap memegang prinsip tidak melanggar hukum ataupun merugikan orang lain.
kamu bukanlah orang yang Narcisstic.
kamu hanya orang yang tidak malu untuk menjadi diri sendiri dan sadar bahwa bahagia itu ada dari dalam diri.

Monday, October 17, 2016

The Stellarian

The Stellarian

aku tak mengerti itu...
sesuatu itu hanyalah
sekedar limpahan oxitocyn dalam otak
yang ku tak pernah tahu akankah abadi ataukah temporal
kuharap..kuharap..
aku pun tak tahu apa yang kuharapkan
getaranmu mengusik kekakuan ikatan siklik karbon dihatiku
mengubahku selayaknya reaksi abnormal
yang mengubah gas mulia menjadi tak stabil seperti seharusnya
mendidihkan dinding absolut zero di wajahku
siapakah engkau..
bagaikan singularitas..
aku mengetahuimu, namun tak mampu memahamimu
haruskah kugunakan mikroskop
untuk menunjukan sekecil apa pengetahuanku tentangmu
kerancuan fisika dan hukum alam tak mampu menjelaskan
semua kompleksitas pada dirimu.
aku tak tahu perasaanku.
sejujurnya akupun tak memahami apalah itu perasaan
yang ku tahu, perasaan hanyalah
butiran pasir diatas lensa..
membuat semua menjadi kabur..
bagaikan seorang astronom..
hanya mampu mengagumimu dari jauh..
namun aku sadar, jarakku
ribuan tahun cahaya denganmu.
namun kau mampu
menjebakku dalam event horizonmu..



Dude, seriously i don't even know what the hell am I talking about. I'm just typing random things across my mind.

Saturday, September 3, 2016

BE YOUR SELF, LOVE YOUR SELF & LIVE YOUR LIFE

BE YOUR SELF, LOVE YOUR SELF & LIVE YOUR LIFE

Picture Source: Lifehack.com

Salah satu hal yang Mencegah kita dari hidup bahagia, enjoy diri sendiri, dan cenderung membuat kita hidup dalam kepalsuan adalah, “Peduli dengan apa yang orang lain pikirkan.”
Kita harus tahu bahwa setiap individu itu unik, Spesial, punya ciri khas masing masing. Kita bisa hidup bahagia dan sukses jika kita berkembang sesuai jati diri dan bakat kita. Namun sayangnya banyak, sangat banyak dari kita yang tidak mencapai titik tersebut karena mereka terperangkap dalam “penjara pikiran”.

Sering kali kita takut untuk mencoba berkembang dengan cara kita sendiri, mengambil sebuah keputusan untuk diri sendiri, namun kita takut orang lain akan berpikiran buruk tentang kita, akhirnya kita membatalkan niat kita. Kita ingin tampil menjadi apa yang kita inginkan, tapi takut orang orang akan menilai kita seperti apa.

Kata seorang bijak “peduli dengan apa yang orang lain pikirkan, kau akan jadi tahanan mereka selamanya.”

Terkadang saat kita akan membuat pilihan, kita mungkin berpikir..
“waduh bagaimana kalau orang lain tidak menyukaiku?”
“apa nanti kata orang?”
“aku mungkin akan terhina.”
“mereka akan membenciku.”
“mereka akan menganggapku apa nanti?”
“kalau aku begini pasti mereka akan berpikir aku…..”
Pikiran pikiran seperti itu adalah hal yang Mencegahmu untuk bahagia menjalani kehidupan yang kamu inginkan, dan menuntunmu pada kehidupan penuh kepalsuan yang dibangun dari standard subjektif masyarakat dan miskin kebahagiaan.

Kita semua punya keinginan untuk disukai orang lain, hal itu manusiawi. Tapi ingat, menyenangkan semua orang secara bersamaan itu mustahil. Pasti akan ada seseorang yang kecewa dengan keputusan kita, tidak puas akan keputusan yang kita ambil, dan itu bukan tanggung jawab kita. jika bukan orang lain ya pasti diri kita sendiri yang merasa kecewa terhadap keputusan kita sendiri hal itu yang akan terjadi jika kita terlalu menuruti apa kata orang lain.

Kebahagiaan itu hal personal, kebahagiaan itu hal yang ada dalam diri seseorang, kebahagiaan tidak ada hubunganya dengan orang lain terhadapmu.
Selama kamu melakukan hal yang ingin kamu lakukan, selama kamu mencintai apa yang kamu lakukan, dan selama itu tidak merugikan orang lain, tak usah menghawatirkan apa kata orang lain dan apa pikiran mereka tentangmu.

Misalnya saja soal penampilan, kamu orang yang sangat idealist, kreatif dan penuh gagasan, kamu punya cara cara unik dalam mengekspresikan perasaanmu melalui penampilan, kamu ingin memiliki suatu model rambut unik dan mungkin ingin mengecatnya dengan warna silver atau pirang. Tapi orang lain berpendapat ‘ah kamu konyol kalau begitu.’ ‘nggak usah aneh aneh deh..’ ‘kamu nggak cocok seperti itu, cocoknya seperti ini.’ Bla…bla..bla. bagaimanapun keputusan mu orang lain pasti akan menjudge mu, so what? Jadi diri sendiri aja. Contoh nyata, saya berambut panjang teman saya komplain dan menyuruh saya untuk memotong rambut, saat saya botak, mereka menertawakanya, see…? mereka akan menjudgemu bagaimanapun kamu tampil, jadi buat apa peduli dengan sesuatu yang sangat sangat subjektif dan tidak stabil seperti opini masyarakat.

Sekali lagi, alasan kenapa tidak perlu terlalu memikirkan pikiran orang lain.
-Orang akan menilaimu dan akan mengkritikmu bagaimanapun kamu tampil, so what dude?
-Pikiran orang sangat subjektif, opini masyarakat dan standrad masyarakat akan kenormalan selalu berubah seiring zaman.
-terlalu menghawatirkan pikiran orang akan mencegahmu hidup bahagia.
-terlalu menghawatirkan pikiran orang akan mencegahmu enjoy jadi seperti apa yang kamu inginkan.
-terlalu menghawatirkan pikiran orang akan menghambatmu dalam berkembang sesuai bakat dan minat.
-terlalu menghawatirkan pikiran orang akan mebuatmu jadi pemalu, kurang PD dalam mengekspresikan diri.
-orang lain pun tidak sesering yang kamu pikirkan dalam menilaimu.
-Tidak semua orang harus menyukaimu, tidak semua orang harus jadi temanmu. Hanya orang fake atau people pleaser yang menginginkan dirinya disukai semua orang. Real people have fewer friends, but those friends are real friends.

Prinsip jadi diri sendiri.
Menjadi diri sendiri dengan tidak mempedulikan omongan orang lain pun ada Aturanya. Tidak seenaknya berkata “aku nggak peduli pikiran mereka tentangku!” tidak semata mata “bodoh amat mereka mau bilang apa!” dan tidak seenaknya tutup mata tutup telinga dengan pendapat orang lain, jika kamu seperti itu kamu akan jadi orang yang Apatis! Orang yang narcissist dan egois yang cinta diri sendiri lebih dari apapun dan tidak peduli dengan orang lain. Ego, ya semua orang memiliki ego, itu ambisi, yang membuat hidup kita ada tujuanya, namun seberapa besar egomu dan seberapa besar kepedulianmu dalam hak orang lain saat berusaha memenuhi egomu itulah yang menentukan kamu orang yang egois atau tidak.
Lalu bagaimana prinsip yang benar?
Peduli dengan orang lain itu HARUS! Peduli dengan perasaan orang lain itu WAJIB! Tapi peduli dengan Pemikiran orang lain tentangmu terlebih tentang Nilai nilai Personalmu itu WAJIB DISELEKSI.
Otak kita memiliki filter, seperti Prinsip, Kesadaran dan objektifitas. kita harus sadar akan lingkungan sekitar kita, kita harus sadar akan apa yang sedang terjadi disekitar kita, kita harus menjaga hubungan sosial dengan lingkungan kita, jangan sampai karena kita menajdi apatis dan egois , kita melukai orang lain, kita menjadi tidak peka, kita menajdi egois dan merugikan orang lain. Nah, untuk itu Kita harus sadar akan pendapat dan perasaan orang disekitarmu secara umum. Namun kita harus pintar pintar menyeleksi mana yang benar mana yang salah, mana yang urusanmu mana yang sama sekali bukan urusanmu dan bukan tanggung jawabmu. Ketika pendapat mereka tentang hubungan sosialmu dengan mereka bersama dan demi kebaikan bersama tentunya kamu harus peduli, namun jika pendapat mereka tentang hal privasi dan kehidupan personalmu seperti penampilan dan kepribadianmu, kamu cukup tahu saja tapi tidak usah mempedulikanya, cukup abaikan dan fokus ke tujuanmu.
Kita juga harus mengendalikan imajinasi kita dengan kesadaran, karena terkadang kita terlalu overthinking tentang bagaimana pendapat orang lain secara berlebihan yang pada kenyataanya orang lain tidak sesering itu melakukanya.

So..What’s the point?
Jika kamu ingin hidup bahagia, jalani kehidupan yang kamu inginkan, jadilah diri sendiri seperti yang kamu inginkan, fokuslah ke tujuanmu, fokus dengan apa yang kamu lakukan, jangan pedulikan omongan negatif orang lain tentangmu selama kamu tidak merugikan dan tidak melanggar hukum, selama kamu dalam prinsip yang benar. Tetaplah jadi orang yang peduli sekitar dan membantu sosial tanpa harus menjadi budak sosial. =D

Quotes bonus (semoga inspiratif):
“It Doesn’t matter what people think, as long as you do what you want to do.” –
“People will judge you anyway, so be your self and confident.” –
“You can’t control how people acts to you, but you can control your reaction.” –
“Nothing is more bothering you than your own thoughts.” – buddha –
“Being happy is a personal thing. It really has nothing to do with anyone else.” –
“You being real,be your self, if people don’t like you is not your bussines, true friend will acccept you anyway.” –
“Fuck what people think, you don’t live to please other.” –
“Care what people think. And you will always be their prisoner.” –
"We would worry less about what others think of us if we realized how seldom they do." - Ethel Barrett
“The fact is that someone will always be upset somewhere and that's not always your responsibility.” –
“Living life purely trying to please people who, perhaps, are incapable of ever being pleased by anything we do anyway - trying too hard to always be seen to be doing 'the right thing' - is the royal road to regret.” –

Jika ada pendapat silahkan, mari berdiskusi dengan pikiran terbuka.
Dan maaf jika ada kata kata yang salah atau pun kasar. Nobody is perfect =D

Semoga bermanfaat..

Saturday, May 28, 2016

On the way



Ini cerita tentang kisah nyata, kebiasaan orang orang saat ada janjian.
"OTW"
Gue yakin 99,99% orang kalo ngomong OTW pasti masih di atas kasur megang hp sambil pake kolor doang. kalo gak gitu ngupil ngupil dan rambut belum disisir.
terutama orang indonesia nih, kalau lagi janjian jam 7 eh jam 7 baru berangkat, perjalanan 30 menit kena macet 30 menit, nyampe di tempat jam 8 dan itu masih cuma 2 atau 3 orang yang udah nyampe di tempat janjian padahal yg jan jian anak 17.

"rek buruan ini jadi nggak?"tanya dani temen gue di Grup watsapp kelas dengan bahasa khas malang. hari itu rencananya kami mau mendekorasi kelas buat foto album besoknya.

"Siapa aja yang udah disana?"tanya nanda.
"nggak ada, semua masih dirumah masing masing pada di kasur pake sarung, megang HP, sambil nanyain hal yang sama 'siapa aja di sana?'" jawab gue.
si Dani ngirim 25 Screenshot dari 25 chat yang isinya sama 'eh disana udah ada siapa aja'.
nah itu yang bikin orang orang yang tepat waktu yang populasinya cuma 0,5% di indonesia ini merasa jengkel.

akhirnya pas foto kelas tetep aja cuma gue, Dani, sama Della yang udah dateng padahal janjianya jam 8 dan itu udah nunjukin jam 8.20.
"rek buruan.."kata Della.
"Siapa aja disana del.."tanya Affan di private chat Watsapp sama della.
gak cuma Affan, tapi 24 anak lainya ngechat hal yang sama ke kami bertiga,
akhirnya gue della dan dani sepakat buat njawab hal yang sama "semua udah dateng, tinggal elu doang yang belum dateng, semua nungguin elu."terpaksa kami berbohong biar mereka punya niat buat ngangkat pantat mereka dari kasur dan cabut ke sekolah dalam tempo sesingkat singkatnya.

tak lama kemudian Dora,Reyhan, Bram,dan 5 anak lainya datang. tapi yang lain masih belum dateng juga.
"Elu dimana?"tanya gue ke Agus.
"otw.."
"ngibul lu, pasti baru mau mandi kan..?"
"beneran, otw kamar mandi.."
"tuh kan kutil onta..!"

tak lama kemudian yang lain juga nge-chat yang sama  'On my way rek...' 'macet' 'OTW' 'mau nyampe' namun faktanya setengah jam lebih yang lain belum pada dateng jam udah nun jukin setengah 10.
"On the way" Alpin nge-chat di grub kelas sambil ngirim foto dia selfi pake helm,naik motor di tengah jalan.
nah baru kali ini gue percaya kalimat otw nya anak anak.

akhirnya hampir semua udah ngumpul tinggal alpin doang yang belum.
"maaf rek aku di kantor polisi.."ujar dia di grub.
"duh..kok bisa pin..?"
"gue ditangkep gara gara selfie di tengah jalan."
molor 3 jam akhirnya semua pada ngumpul, foto grafernya telat. bodoh amat deh gue gak peduli mau on the way kek on the spot kek..

Monday, May 9, 2016

Classroom Story UNBK 2 ~UNBK~



Lanjutan dari cerita sebelumnya.
Setelah belajar bersama, dengan pemahaman sedapetnya, kami tim les kilat akhirnya berangkat perang, Ujian Nasional. Seperti yang kita ketahui UNBK bukan pelajaran bk di UN kan, tapi UN pake computer atau CBT.
Pas gue masuk ruang ujian, sumpah nih ruangan ujian apa warnet, batin gue, lengkap monitor, headset dan sekat, tinggal masangin nomor aja di sekatnya. Kenapa di kasih sekat, mungkin biar gak contekan kali ya.
Kebetulan tempat duduk gue di sebelah si Alpin, dan karena tempat duduknya berformasi vertikal, jadinya deret satu berhadapan dengan deret dua, deret dua saling membelakangi deret tiga, dan seterusnya, dan kebetulan juga udin duduk di belakang gue, kami saling membelakangi.
Panitia dan pengawas mempersilahkan kami untuk berdo’a sebelum ujian, “berdoa menurut keyakinan dan kecepatan masing masing…berdo’a…selesai.”
“what the..”ujar si alpin. “belum juga bilang amin..”
Waktu pun dimulai, “din let’s move out.. I cover your back, you cover mine..” kata gue sambil membelakangi udin, kayak di film perang gitu.
“oke team..go..go..go..”alpin teriak.
“btw ini UN pa pemilu sih.. pake sekat sekat segala.” Karena pengawasan begitu ketat, tak satupun dari kami bisa melakukan teknik yang digunakan untuk menghadapi UN, ga bisa nyontek.
“duk..duk..duk…..duk” tiba tiba ada suara meja di getok getok oleh si agus yang duduk deket meja gue juga. ‘ini pasti kode morse, cerdas juga si agus’ gue coba ndengerin tuh suara yang seolah berpola dari agus tersebut, gue harap itu punya arti kayak nomor dua a atau gimana gitu.
Gue tetep konsentrasi dengerin tuh suara ‘duk..duk tak duk…duk tak..’ “njirr kenapa lu malah nge-dangdut kampret..”
“ada apaan dik” tanya agus.           
“gue kira lu ngirim sandi morse”
Hari berikutnya, tibalah sesuatu berbau hitung hitungan, matematika. “yang butuh kertas buram silakan ambil di depan.” Kata pengawas ujian. Gue ambil satu, diikuti alpin, dora, dan udin yang juga ngambil satu. Si agus ngambil lima.
“gus buat apa ngambil segitu banyak...”
“buat gambar dragonball dik.”
“ampun dah..”
Karena buramnya terbatas sementara jurusan ipa matematikanya lebih njelimet, gue harus pinter pinter menghemat kertas biar hitungan gue muat di kertas yang mirip alas gorengan lima ratusan di SD gue dulu.
Akhirnya gue lipet jadi dua, si alpin di lipet jadi empat. “biar lebih hemat dik” ujar di alpin.
“gue jadi delapan” sahut si udin kertasnya dilipet lipet jadi kayak kipas.
“gue..”agus menyahut.
“astaghfirullah hal adzim.. gue lelah liat elu gus..lu pulang aja deh” ujar si alpin.
“eh lu kenapa malah bikin kapal kapalan begitu..”tanya gue.
“ngawur lu dik, gk mungkin lah gue bikin kapal kapalan, gila aja. Gue bikin perahu perahuan kok…”
“pak computer nomor 7 pindah ke 27 ya pak..”gue angkat tangan, demi menjauh dari temen gue yang absurd ini.
“nak ini Lab.komputer buat UN, bukan warnet buat war.”
Satu jam pun berlewat, gue masih ngerjain separuh. “nak jangan lupa jawabanya dihitamkan..” kata pengawas yang udah tua.
“pak ini kan CBT, nggak pake pensil tapi pakai mouse.” kata nisyong temen gue protes.
“oh iya maaf bapak lupa, kalau gitu ngekliknya yang tebel ya, itu mousenya 2B kan nak..”kata bapak itu ngaco.
“what the f…”
“sabar syong..”kata bram yang duduk sebelah nisyong.
Gue stuck di salah satu nomer, gue yakin bisa tapi lupa rumusnya, gue mau nanya alpin dianya juga celingukan nyari bantuan, gue mau nanya si agus, malah bikin origami dari kertas buram, akhirnya gue tanya udin yang membelakangi gue.
Gue nggak berani noleh akhirnya Cuma gue panggil, “din..diiiiin….udin..” panggil gue ngotot tapi pake suara berbisik, mirip orang bengek gitu.
Karena lama gak ngerespon gue coba colek dia, gue colek punggungnya tetep gak ngerespon, ‘njirr nih anak dibius kali ya sampe nggak kerasa gini.’ Batin gue. Kemudian gue colek pantatnya tetep gak ngerespon, sedikit emosi akhirnya gue tabok pantatnya, masih tetep gak ngerespon, akhirnya gue noleh ke belakang ternyata yang gue tabokin dari tadi pengawasnya “eh bapak…sehat pak..”
“sehat dik alhamdulillah..”
“emak abah gimana sehat juga..?”
“banget dek..btw adek ngapain nabok nabok saya dari tadi…”
“eh enggak pak, tadi ada nyamuk di celana bapak, takutnya nyamuk DB atau malaria.”
“oh gitu ya, makasih ya dek..” kata pengawas itu.
‘haduh..hampir aja ketahuan nyontek njirr’batin gue.
“nah ketahuan lu mau nyontek ya..!” pak pengawas tiba tiba ngagetin gue.
“lhah kok bapak tahu? kan saya Cuma ngebatin..”
“sebenarnya…sebenarnya bapak mutant dek, kayak professor Xavier di film x-man gitu..bisa ngebaca pikiran orang”
“wih keren, btw filmnya x-man yang baru mau keluar ya..”
“iya dek, mau nonton di bioskop tapi bapak belum gajian dek, nunggu di cinemaindo.com rilis aja bapak” balas pengawas absurd tersebut.
“Cinemaindo.com di blokir pak..”jawab gue.
“Apahh?!!! Tidak mungkin..!” teriak pengawas sambil mukanya di zoom in – zoom out, bersambung..
“woi.” Teriakan alpin membuyarkan lamunan gue yang kemana mana, efek pikiran buntu mikirin matematika malah ngayal kesana kemari.
“apaan pin..?”
“ini apa jawabanya…”
Gue ngeliat ke monitor si alpin, walau ada sekat tapi masih bisa kalo ngintip dikit.
“eh kamu..!” Sentak pengawas.
“eh pin dipanggil tuh...” kata gue.
“eh nyet elu yang di panggil.”
“eh iya bu..”
“kenapa ngintip ngintip ke sebelahmu…”
“anu bu..”
“mau nyontek ya..”
“enggak kok, Cuma heran aja, monitornya lebih bagus bu dari monitor saya.”
Tinggal beberapa jawaban kosong dan emang gue udah mentok, akhirnya gue pakai cara cepat smart solution, metode substitusi ngawurisasi. Kalikan bagikan kurangkan dan tambahkan angka yang ada sampai ketemu angka yang mendekati salah satu angka di pilihan jawaban.
“Oke waktu habis silahkan dikumpulkan…”ujar pengawas UN.
“dikumpulkan?..monitornya pak dikumpulkan..?”
“eh iya bapak lupa ini CBT ya, ya udah keyboardnya aja di kumpulkan…”
“ngaco ni orang..”
Tiba tiba si agus angkat tangan.. “bang nambah se-jam”
“duh anak siapa sih ni anak, ini bukan warnet nak..ini Lab.komputer buat UN..”
“lho ini UN ya…”
“enggak, ini pemilu…!” Pak pengawas nonjok tembok saking jengkelnya.
“sabar pak sabar…istighfar..”alpin menenangkan pak pengawas.
“permisi pak…” agus nyelonong keluar.
“lho emang kamu udah selesai..?”
“enggak pak, lha katanya pemilu, ya saya pulang aja..saya belum punya KTP pak..”
Pak pengawas kalap dan berubah jadi monster rubah ber ekor Sembilan. “jangan tahan bapak nak..lepasin…!!’
“nggak ada yang nahan pak dari tadi..”jawab bram dengan muka datar.
End, btw itu semua Cuma lamunan gue pas ngerjain UN hehe.

btw ini ttg UNBK, CBT, tapi gambarnya turnamen Pb yak..?

Classroom Story UNBK 1 ~Les Kilat~







Beberapa dekade ini gue udah makin jarang nulis cerpen. Tahu sendiri kelas 3 SMA, gue banyak kerjaan , gue banyak Pikiran. Mikirin Tryout... UN... SNMPTN... SBMPTN... PLN... PLTN... STNK.. SIM.. KTP.. OTW.. BAB.. DLL.. DKK....Dst. pokoknya sutris..eh..suetres.
Tapi btw gue emang orang yang tiap hari selalu stress, UNBK makin deket juga gak begitu kaget, malah lebih deg deg an saat mau sunat, dan lebih deg deg an lagi ngambil bola yang ketendang ke kaca rumah pak sutris sampai pecah pas gue kecil. Btw sejak kapan BK masuk pelajaran UN? oh salah ya.. UNBK [Ujian Nasional Berstandart Kelurahan], bukan bukan, tapi Berstandart Komputer.
Beberapa hari menjelang UN, tepatnya seminggu sebelumnya, gue sama temen temen gue ngadain sesi belajar bareng yang lokasinya di emperan rumah gue, kami sebut itu sebagai Les Kilat. Ya karena lesnya dadakan dan emang beneran ada kilat pas kami les akibat musim hujan.
guys entar jadi kan ke rumah si Dika...?”tanya probo ke temen temen.
ngapain..?”tanya wahyu.
ya belajar lah..masa mau nyabutin rumput di halamanya.”
“oke... udah prob jangan dengerin si wahyu. Yuk berangkat” kata udin.
Eh y..! Lu mau kemana..” tanya probo ngeliat wahyu yang berjalan kearah berlawanan.
mau ngambil celurit sama sarung tangan. Lha Katanya buat nyabutin rumput..”
Terserah ente..!!sembur probo sambil pasang mukanya si Nicholas cage “you don’t say”
Akhirnya, Probo, Udin, Farel, Wahyu, Bram, Chan dan Alpin datang ke rumah gue, dari gang deket rumah gue udah keliatan mereka jalan bareng berderet, di slowmotion sambil dikasih backsongnya power ranger, terus dikasih efek ledakan di belakang mereka. ‘tin..tin..’ minggir nyet..!” suara tukang sayur yang mau lewat ngebentak mereka yang ngehalangin jalan, para power rangers itu berpencar.
“belajarnya di teras aja ya, di dalem sempit dan gelap...bentar gue ngambil papan tulis.”kata gue pas mereka dateng.
Kami pun belajar dan membahas beberapa soal fisika bersama, entah kenapa atmosfir saat itu terasa beda banget,muka anak anak pada serius dan niat banget belajarnya.
“btw kenapa gak dari dua atau tiga tahun yang lalu aja ya kita begini, belajar bareng, kalo kita kyk gini dari dulu, gue yakin kita udah nguasai materi sekarang.” Kata gue pas mereka istirahat setelah berjam ham berpikir keras menyelesaikan satu soal fisika dasar, itupun baru nulis ‘Diketahui... dan Ditanya..’.
“iya ya bener juga, kenapa gak kepikiran sih dulu...aaah..”
“btw si wahyu mana..”tanya gue.
nah itu si wahyu, yu lu ngapain..?”tanya probo manggil wahyu.
nyabutin rumput..jawab wahyu yang dari tadi nyabutin rumput halaman gue. Probo langsung kalap.
sabar prob..sabar..probo ngambil celurit.
jangan tahan gue, jangan tahan..! lepasin! ”
gak ada yang nahan elu prob..”Ujar si Udin.
oh iya sory, yuk lanjut belajar.
Selang beberapa detik “prob pinjem celuritnya..sahut wahyu dari kejauhan.
nih prob celuritnya..gue kasih ke probo yang udah jengkel banget, rambutnya bergerak keatas, matanya menyala, persis super seiya.
Andaikan gue punya mesin waktu, gue bakal balik ke dua tahun yang lalu, terus gue cari diri gue dua tahun yang lalu, terus gue tabok mukanya sambil ngomong eh kampret...lu jangan males males, gara gara lu males gue susah nih pas kelas 3. Gue gak punya banyak waktu, sekarang lakuin tiga hal yang gue sebutin. Penting banget, ini menyangkut masa depan lo... jangan sampai lu gak nglakuin ini dan akhirnya lu nyesel.
Diri gue dua tahun lalu bengong sambil terheran heran.
pertama, Lu harus belajar Matematika mulai sekarang, kalo bisa ajak si udin dan lainya, cicil materi. Ntar kalau lu kelas tiga lu gak bakal nyesel soalnya lu gak sia siain waktu lu. Kedua hapus foto foto alay lu coeg, malu gue fakk... iya, foto foto yang lu Cuma pake kolor terus foto nempel di tembok sambil bibir lu monyong monyongin.. sebagai diri lu dari masa depan terus terang gue kecewa sama lu. Yang ketiga... folder ‘jahat’ lu hapus aja, jangan lupa history di clear...udah deh gue tahu semua, soalnya gue kan elu.dah itu aja cukup, gue pamit dulu ke masa depan.
jadi lu dari masa depan rela menciptakan mesin yang memecahkan komplikasi hukum fisika kuantum dan modern, meretak kan dimensi ruang dan waktu Cuma buat nyuruh gue nge-delete history browser aja gitu..?”
kampret ngeyel nih anak, udah deh itu penting banget. Btw jangan mikir aneh aneh, soalnya dulu gue suka download albumnya YUI yoshioka secara ilegal, makanya history gue harus dihapus :v
btw gue dari masa depan kok makin item dan makin kayak om om hentai gitu ya wajahnya..kata diri gue 2 tahun yang lalu setengah berbisik.
eh lu bilang apa..?”
eh enggak om..eh maksud gue..Bang.."
ya udah, jangan sampe nyesel lu bro..Sebelum balik gue tampar sekali lagi diri gue 2 tahun yang lalu itu karena saking keselnya gue tentang foto najis itu.
dik..woi dik sentak bram ngebuyarin lamunan gue yang gak jelas.
eh iya sorry
ini tadi gimana cara ngerjainya...
wah gue gk tahu...kita bener bener butuh anak yg pinter fisika nih buat njelasin soal soal ini ke kita.
ya udah besok kita ajak si dani. Si miko ajakin sekalian.
Hening...
Si miko gamer akut ini. Gue bisa bayangin besok pas ngerjain fisika dia megang iponenya, terus buka game terus rame dan memancing temen temen gue yang lain yang pada dasarnya emang gamer semua, bubar deh nih les kilat.
tenang entar kalo dia ngegame dia kita iket di pohon sambil mulutnya kita sumpel pake kaus kaki tahun lalu.pokoknya kita harus fokus. Jangan salah fokus...ujar si udin.
wooh..setujuuu.. serentak mereka menjawab, seolah adegan di film 300 ‘this is spartaaaaa..’
Besoknya, si miko dan dani dateng.
Kami juga mendownload latihan soal dari websitenya orang paling dicari cari mendekati Ujian nasional begini. Iya, namanya udah terkenal banget, sampai sampai di internet ibaratnya setara sama Mark Zuckerberg walau Cuma pas deket Ujian. Buat menghormati jasanya gue samarin namanya jadi ‘Pak Anam’. Nah si pak Anam ini terkenal dari dulu, kakak kelas gue sering bilang, ‘eh dek...belajar di webnya pak Anam aja, soal prediksinya banyak yang tembus di UN. Saking terkenalnya, gue dan temen temen gue sampai heran.
btw siapa sih pak Anam itu sebenernya, kok bisa aja bikin soal kayak gini. Kami pun punya beragam teori mengenai hal itu. Mulai dari teorinya si udin pak Anam itu hackernya Anonimous tuh, dia bisa meretas soal., mungkin dia agen pemerintah yang bersimpati dengan pelajar indonesia yang stress dengan un, dan secara rahasia memberi beberapa prediksi yang akurat.. atau teori paling ngawur pak Anam itu seorang time traveller, dia datang dari masa depan buat ngasih tahu kita soal apa aja yang keluar di masa depan. Ya setara john titor gitulah. Enggak gue Cuma berncanda, dan itu semua bukan ilegal kok, pak Anam itu telah membantu pelajar bukan dengan bocoran kunci, tapi dari soal prediksi dan dari soal tryout tryout yang kemungkinan keluar di ujian nasional. Buat pak Anam, you da real my MVP...
Ok cukup dengan pak Anam atau teori penjelajah waktunya, gue mau lanjut belajar. Btw gue ini lagi un sekarang, Cuma istirahat aja dan iseng bikin cerpen. Doain gue lancar guys. Dan buat adek adek gw smp yang juga mau UN jangan lupa belajar.

Kata - Kata Kasar (The Tabooness of Profanity)

"Kok kamu ngomong kasar kayak gitu sih?" "Jaga dong mulutmu!" "Kok kowe misuhan seh?" "Why do you cursed ...