Saturday, September 3, 2016

BE YOUR SELF, LOVE YOUR SELF & LIVE YOUR LIFE

BE YOUR SELF, LOVE YOUR SELF & LIVE YOUR LIFE

Picture Source: Lifehack.com

Salah satu hal yang Mencegah kita dari hidup bahagia, enjoy diri sendiri, dan cenderung membuat kita hidup dalam kepalsuan adalah, “Peduli dengan apa yang orang lain pikirkan.”
Kita harus tahu bahwa setiap individu itu unik, Spesial, punya ciri khas masing masing. Kita bisa hidup bahagia dan sukses jika kita berkembang sesuai jati diri dan bakat kita. Namun sayangnya banyak, sangat banyak dari kita yang tidak mencapai titik tersebut karena mereka terperangkap dalam “penjara pikiran”.

Sering kali kita takut untuk mencoba berkembang dengan cara kita sendiri, mengambil sebuah keputusan untuk diri sendiri, namun kita takut orang lain akan berpikiran buruk tentang kita, akhirnya kita membatalkan niat kita. Kita ingin tampil menjadi apa yang kita inginkan, tapi takut orang orang akan menilai kita seperti apa.

Kata seorang bijak “peduli dengan apa yang orang lain pikirkan, kau akan jadi tahanan mereka selamanya.”

Terkadang saat kita akan membuat pilihan, kita mungkin berpikir..
“waduh bagaimana kalau orang lain tidak menyukaiku?”
“apa nanti kata orang?”
“aku mungkin akan terhina.”
“mereka akan membenciku.”
“mereka akan menganggapku apa nanti?”
“kalau aku begini pasti mereka akan berpikir aku…..”
Pikiran pikiran seperti itu adalah hal yang Mencegahmu untuk bahagia menjalani kehidupan yang kamu inginkan, dan menuntunmu pada kehidupan penuh kepalsuan yang dibangun dari standard subjektif masyarakat dan miskin kebahagiaan.

Kita semua punya keinginan untuk disukai orang lain, hal itu manusiawi. Tapi ingat, menyenangkan semua orang secara bersamaan itu mustahil. Pasti akan ada seseorang yang kecewa dengan keputusan kita, tidak puas akan keputusan yang kita ambil, dan itu bukan tanggung jawab kita. jika bukan orang lain ya pasti diri kita sendiri yang merasa kecewa terhadap keputusan kita sendiri hal itu yang akan terjadi jika kita terlalu menuruti apa kata orang lain.

Kebahagiaan itu hal personal, kebahagiaan itu hal yang ada dalam diri seseorang, kebahagiaan tidak ada hubunganya dengan orang lain terhadapmu.
Selama kamu melakukan hal yang ingin kamu lakukan, selama kamu mencintai apa yang kamu lakukan, dan selama itu tidak merugikan orang lain, tak usah menghawatirkan apa kata orang lain dan apa pikiran mereka tentangmu.

Misalnya saja soal penampilan, kamu orang yang sangat idealist, kreatif dan penuh gagasan, kamu punya cara cara unik dalam mengekspresikan perasaanmu melalui penampilan, kamu ingin memiliki suatu model rambut unik dan mungkin ingin mengecatnya dengan warna silver atau pirang. Tapi orang lain berpendapat ‘ah kamu konyol kalau begitu.’ ‘nggak usah aneh aneh deh..’ ‘kamu nggak cocok seperti itu, cocoknya seperti ini.’ Bla…bla..bla. bagaimanapun keputusan mu orang lain pasti akan menjudge mu, so what? Jadi diri sendiri aja. Contoh nyata, saya berambut panjang teman saya komplain dan menyuruh saya untuk memotong rambut, saat saya botak, mereka menertawakanya, see…? mereka akan menjudgemu bagaimanapun kamu tampil, jadi buat apa peduli dengan sesuatu yang sangat sangat subjektif dan tidak stabil seperti opini masyarakat.

Sekali lagi, alasan kenapa tidak perlu terlalu memikirkan pikiran orang lain.
-Orang akan menilaimu dan akan mengkritikmu bagaimanapun kamu tampil, so what dude?
-Pikiran orang sangat subjektif, opini masyarakat dan standrad masyarakat akan kenormalan selalu berubah seiring zaman.
-terlalu menghawatirkan pikiran orang akan mencegahmu hidup bahagia.
-terlalu menghawatirkan pikiran orang akan mencegahmu enjoy jadi seperti apa yang kamu inginkan.
-terlalu menghawatirkan pikiran orang akan menghambatmu dalam berkembang sesuai bakat dan minat.
-terlalu menghawatirkan pikiran orang akan mebuatmu jadi pemalu, kurang PD dalam mengekspresikan diri.
-orang lain pun tidak sesering yang kamu pikirkan dalam menilaimu.
-Tidak semua orang harus menyukaimu, tidak semua orang harus jadi temanmu. Hanya orang fake atau people pleaser yang menginginkan dirinya disukai semua orang. Real people have fewer friends, but those friends are real friends.

Prinsip jadi diri sendiri.
Menjadi diri sendiri dengan tidak mempedulikan omongan orang lain pun ada Aturanya. Tidak seenaknya berkata “aku nggak peduli pikiran mereka tentangku!” tidak semata mata “bodoh amat mereka mau bilang apa!” dan tidak seenaknya tutup mata tutup telinga dengan pendapat orang lain, jika kamu seperti itu kamu akan jadi orang yang Apatis! Orang yang narcissist dan egois yang cinta diri sendiri lebih dari apapun dan tidak peduli dengan orang lain. Ego, ya semua orang memiliki ego, itu ambisi, yang membuat hidup kita ada tujuanya, namun seberapa besar egomu dan seberapa besar kepedulianmu dalam hak orang lain saat berusaha memenuhi egomu itulah yang menentukan kamu orang yang egois atau tidak.
Lalu bagaimana prinsip yang benar?
Peduli dengan orang lain itu HARUS! Peduli dengan perasaan orang lain itu WAJIB! Tapi peduli dengan Pemikiran orang lain tentangmu terlebih tentang Nilai nilai Personalmu itu WAJIB DISELEKSI.
Otak kita memiliki filter, seperti Prinsip, Kesadaran dan objektifitas. kita harus sadar akan lingkungan sekitar kita, kita harus sadar akan apa yang sedang terjadi disekitar kita, kita harus menjaga hubungan sosial dengan lingkungan kita, jangan sampai karena kita menajdi apatis dan egois , kita melukai orang lain, kita menjadi tidak peka, kita menajdi egois dan merugikan orang lain. Nah, untuk itu Kita harus sadar akan pendapat dan perasaan orang disekitarmu secara umum. Namun kita harus pintar pintar menyeleksi mana yang benar mana yang salah, mana yang urusanmu mana yang sama sekali bukan urusanmu dan bukan tanggung jawabmu. Ketika pendapat mereka tentang hubungan sosialmu dengan mereka bersama dan demi kebaikan bersama tentunya kamu harus peduli, namun jika pendapat mereka tentang hal privasi dan kehidupan personalmu seperti penampilan dan kepribadianmu, kamu cukup tahu saja tapi tidak usah mempedulikanya, cukup abaikan dan fokus ke tujuanmu.
Kita juga harus mengendalikan imajinasi kita dengan kesadaran, karena terkadang kita terlalu overthinking tentang bagaimana pendapat orang lain secara berlebihan yang pada kenyataanya orang lain tidak sesering itu melakukanya.

So..What’s the point?
Jika kamu ingin hidup bahagia, jalani kehidupan yang kamu inginkan, jadilah diri sendiri seperti yang kamu inginkan, fokuslah ke tujuanmu, fokus dengan apa yang kamu lakukan, jangan pedulikan omongan negatif orang lain tentangmu selama kamu tidak merugikan dan tidak melanggar hukum, selama kamu dalam prinsip yang benar. Tetaplah jadi orang yang peduli sekitar dan membantu sosial tanpa harus menjadi budak sosial. =D

Quotes bonus (semoga inspiratif):
“It Doesn’t matter what people think, as long as you do what you want to do.” –
“People will judge you anyway, so be your self and confident.” –
“You can’t control how people acts to you, but you can control your reaction.” –
“Nothing is more bothering you than your own thoughts.” – buddha –
“Being happy is a personal thing. It really has nothing to do with anyone else.” –
“You being real,be your self, if people don’t like you is not your bussines, true friend will acccept you anyway.” –
“Fuck what people think, you don’t live to please other.” –
“Care what people think. And you will always be their prisoner.” –
"We would worry less about what others think of us if we realized how seldom they do." - Ethel Barrett
“The fact is that someone will always be upset somewhere and that's not always your responsibility.” –
“Living life purely trying to please people who, perhaps, are incapable of ever being pleased by anything we do anyway - trying too hard to always be seen to be doing 'the right thing' - is the royal road to regret.” –

Jika ada pendapat silahkan, mari berdiskusi dengan pikiran terbuka.
Dan maaf jika ada kata kata yang salah atau pun kasar. Nobody is perfect =D

Semoga bermanfaat..

Kata - Kata Kasar (The Tabooness of Profanity)

"Kok kamu ngomong kasar kayak gitu sih?" "Jaga dong mulutmu!" "Kok kowe misuhan seh?" "Why do you cursed ...