Thursday, May 14, 2015

The Java Trench



THE JAVA TRENCH
Judul : The Java Trench (Palung laut Jawa)
Author:Aliffiandika
Genre: Science fiction, Romance, Thriller, Mistery.


     Tahun 2025, para peneliti Indonesia mendeteksi gempa berskala kecil di bagian terdalam di samudra hindia, yaitu palung jawa. Dari data statistic yang di peroleh badan biologi kelautan, diketahui bahwa jumlah populasi ikan di daerah itu menurun drastis dalam 5 tahun terakhir.
     Juni 14, ditemukan seekor ikan aneh dan tak diketahui spesiesnya, diduga dari laut dalam. Militer TNI AL bekerja sama dengan jepang dan beberapa peneliti gabungan dua Negara tersebut untuk meneliti apa yang sebenarnya terjadi disana.
     Juli 15, kapal selam Shinkai k-15 buatan jepang yang mampu menahan tekanan lebih dari 700 atmosphere berangkat ke palung jawa bersama TNI AL dan peneliti gabungan.
     Erina Venia. Phd, seorang ilmuwan kelautan muda asal Indonesia tergabung dalam ekspedisi palung jawa yang ke tiga sejak 22 tahun yang lalu.
     Awalnya mereka menduga ada semacam gempa tektonik di bawah sana yang membuat ikan menjauh dari perairan sana, tapi dugaan itu ditentang oleh Dr.Kishimoto, ilmuwan jepang yang bekerjasama dengan Indonesia, dia menduga bahwa ada semacam teknologi yang digunakan Negara lain untuk mencuri ikan di Indonesia.
    Namun semua Dugaan itu berubah.
    “baiklah, Dr.Erina, Prof.Rusyd, Dr.Kishimoto, dan Kol.Shahrir. apa kalian siap?” ujar kapten kapal Komandan Rusdiman kepada empat orang yang akan mengendarai deep-sauare (kendaraan laut dalam), untuk meneliti keadaan yang sebenarnya di bawah sana.
    “kami siap.”ujar sekelompok ilmuwan tersebut.
    “Dr.Erina, kau merasa takut?”
     “tentu tidak professor, Kaca ini tebalnya 5 cm dan tahan hingga tekanan 800 atm, kenapa aku harus khawatir?”jawab wanita itu.
     “hmm baguslah, tapi kau harus tau, rasa takut itu penting, karena itu membantu manusia bertahan hidup.”ujar Profesor Rusyd.
     Merekapun berangkat, keluar dari kapal selam di kedalaman lebih dari 6500 meter dibawah permukaan air. Hampir tak ada cahaya sama sekali di bawah sana. “Dr.Kishimoto..kau melihatnya?”Tanya kol.Shahrir.
     “ya Kolonel, itu pusat getaran yang kita cari.”ujar Dr.Kishimoto  melihat sebuah titik di radar.
      “Dr…bukankah ini aneh, ini memang laut dalam, tapi monitorku sama sekali tidak mendeteksi sedikitpun cahaya baik itu dari mahluk hidup atau pantulan sinar kendaraan kita, seolah olah cahaya dibelokkan oleh sesuatu.”kata Erina,anggota termuda di ekspedisi tersebut.
     “kau benar Dr muda, ini sebuah anomaly, kita akan segera mengetahuinya.”
     “Astaga..!! ini gawat, ini gawat sekali…!”sentak prof.Rusyd.
     “ada apa professor..?”
     “gelombang bawah laut..! ini gelombang yang sangat besar, dan ini menuju kearah kita…!!”
     “apa?? Itu diluar perkiraan kita, tapi ini semua memang anomaly. Kita harus segera kembali ke kapal selam…!”sentak Erina.
     “tidak, itu tidak ada gunanya, gelomang itu berkecepatan tinggi, kita tak akan sampai ke kapal, kalaupun sampai, kapal selam kita akan hancur juga olehnya..!”ujar Dr.Kishimoto.
     “tidak..!”semua merasa ketakutan. Demikian juga Erina, tak pernah dia merasakan rasa takut sebesar yang ia alami sekarang.
    “Oh my..”…’blashh….’ semua kru terpontang panting, Kolonel Shahrir terpental menabrak karang hingga hancur kendaraanya, semua hancur, Dr.Erina terpental semakin kedalam menuju pusat getaran yang mereka teliti, sementara terlihat diatasnya kapal selam shinkai telah hancur.
     Juli 16-2025, kapal selam Shinkai k-15 hilang kontak,mereka menghilang, kemungkinan besar para kru telah mati karena gelombang bawah laut yang tiba tiba muncul.
     Erina membuka matanya, dia tersadar bahwa dirinya ada di rumah sakit, tanganya di infus dan dia memakai tabung oksigen. Hal terakhir yang dia ingat, dia dan kru terkena gelombang dahsyat yang membuatnya tak sadarkan diri, lalu dia mengetahui oksigen dalam kendaraanya sudah habis, dia memilih keluar dari kendaraanya.
     “Dr.Erina…kau sudah sadar, ini pasti kejutan untuk mereka…”kata seorang  perawat yang bekerja di rumah sakit tersebut.
     “tanggal berapa ini suster..?”Tanya Erina lemas.
     “anda bisa melihat kalender disampingmu..”
      Erina begitu tercengang melihat tanggal bertuliskan ’14-agustus 2030. “apa..?! tidak mungkin, suster, berapa lama aku tak sadarkan diri.?”
      “kira kira sekitar 1 minggu”.
      “hah?!hanya satu minggu?”
      “tentu saja, bukankah itu sebuah keajaiban, memang anda berharap berapa lama anda akan koma?”
      “bukan begitu suster, masalahnya tanggal terakhir yang aku ingat adalah juli-15-2025.”
      “sudahlah Dr Erina, sebaiknya anda istirahat saja, mungkin itu hanya efek fikiranmu yang terlalu terguncang.”kata perawat tersebut. “oh iya, mungkin nanti pihak dari badan biologi kelautan dan TNI AL akan menemui anda segera, dan suami serta anak anda”
       “apa?!aku belum pernah menikah, aku bahkan tidak punya pacar, bagaimana mungkin aku bisa memiliki suami dan anak?!”
      “maaf Dr.Elina, sepertinya saya harus membius anda agar anda bisa beristirahat sampai mereka datang.”
     Beberapa jam kemudian, pihak TNI datang. “selamat pagi Dr.Erina, benar benar sebuah keajaiban yang sangat sulit dipercaya, anda masih bernafas disini.”kata seorang kolonel berbadan tegap tersebut.
    “ya kolonel, tapi saya masih bingung dengan semua ini.”
    “kami ingin menanyakan apa yang menyebabkan kapal selam kalian hilang kontak dengan kami.?”
     “gelombang bawah laut yang muncul secara tiba tiba dan menghancurkan kapal kami.lalu bagaimana dengan kru yang lain?apa ada yang selamat?”Tanya Dr.Riana cemas.
     “setelah 5 tahun berlalu sejak insiden itu?sama sekali tak ada Dr.Erina, dan kemana saja anda selama 5 tahun ini. Mereka bilang, mereka menemukan anda terdampar 1 minggu yang lalu menggunakan seragam tim peneliti yang hilang 5 tahun lalu.maaf tapi kami tidak ingin menanyakan sesuatu yang berat kepada anda sekarang ini karena kondisi anda. Tapi kami ingin tahu apa yang anda temukan dibawah sana.”
     “saat itu kami mendeteksi di radar, pusat dari getaran misterius di palung jawa tersebut, tiba tiba kami terhempas oleh gelombang bawah laut. Dan aku melihat colonel Shahrir tewas menabrak karang, sementara Dr.Kishimoto dan Prof.Rusyd, saya tak mengetahuinya.”
     “apa maksud anda?, Kolonel Shahrir?, kolonel shahrir tidak pernah ikut ekspedisi tersebut, dia berada di dermaga mengantar keberangkatan kalian, dan sekarng dia bertugas di perbatasan Papua nugini dan Indonesia.”
     “apa?!sudah jelas bahwa colonel Shahrir dan tiga peneliti termasuk aku menjadi tim penjelajah bawah laut yang keluar dari kapal selam.”
     “memang benar ada empat orang yang tergabung, anda, Dr.Kishimoto, Prof.Rusyd, dan Dr.yuusuke.”kata tentara tersebut. “sudah kuduga, memang sebaiknya ini ditunda, anda belum siap untuk di interogasi. Kalau begitu saya undur diri, semoga anda lekas sembuh.”
    Erina kebingungan dengan semua yang terjadi. ‘tok..tok..’ suara pintunya diketuk oleh seseorang. Perawatpun masuk bersama seorang pria tinggi berambut coklat dan seorang anak kecil laki laki berusia sekitar 6 tahun.
    “Dr.Erina.. Keluargamu…”perawat itu keluar, tinggal mereka bertiga yang ada di dalam ruangan.
    “Ibu..!!”teriak anak kecil itu sambil berlari kearah Erina, dia langsung memeluk Erina dengan erat dan menangis. Erina hanya bisa membalas memeluknya, ia kebingungan dan tak tahu apapun tentang mereka.
     “benar benar sulit di percaya, Ya Tuhan…” kata pria itu memegang tangan Erina.
     “si…siapa kalian?”
      Pria tersebut terdiam sejenak, “kau tidak ingat kami...?Erina, aku Ryan, suamimu, dan dia Erik putramu, 5 tahun lalu kau berangkat ke palung jawa,dan berita mengerikan tersebut telah menghancurkan hatiku,entah mengapa Erik masih percaya kau masih hidup, sementara aku telah menyerah dan merelakanmu pergi, tapi tiba tiba mereka bilang mereka menemukanmu masih hidup.”
      “aku sungguh minta maaf, tapi aku sama sekali tidak tahu siapa kalian, aku bahkan belum pernah menikah.”
      Perasaan kebingungan, kesedihan, dan kebahagiaan memenuhi ruangan tersebut.
      1 minggu kemudian, Erina diperbolehkan untuk pulang, dia pulang bersama Ryan dan anak kecil yang memanggilnya Ibu, Erina tak tahu harus bagaimana lagi, dia hanya mengikuti pria tersebut, tapi semua pertanyaanya sama sekali belum terjawab.
     Sesampainya di rumah tersebut, dia melihat foto foto di dinding, foto foto pernikahanya dengan Ryan. Ryan adalah seorang professor Astrofisika di ITB.
     “jadi kau benar benar tak mengingat kami? Tapi kau mengingat insiden kecelakaan dan semua hal tentang autobiografimu?, bagaimana ini bisa terjadi.?”
     “entah lah Ryan,..”kata Erina dengan nada murung. Dia keluar ke halaman belakang bersama Ryan dimana lautan dan pantai terhampar luas. Erina melihat jam dan melihat matahari berkali kali, jam menunjukan pukul 6.00 sore.
     “Erina…?”Ryan memanggil Erina yang terdiam melihat matahari dengan ekspresi tak percaya. “erina apa kau begitu terpesonanya dengan keindahan matahari terbenam hingga kau menghiraukanku..?”
      “tidak..tidak begitu, aku tahu cahaya matahari terbenam memang indah, aku setiap hari juga melihat matahari terbenam, tapi tidak tenggelam di timur seperti sekarang ini..”
       “hah? Apa maksudmu? Bukankah setiap hari juga begini? Matahari terbit dari barat, dan tenggelam di timur, karena rotasi bumi bergerak dari barat ke timur.”
       “Ryan..! berikan aku peta Dunia dan katakan dimana kutup utara dan kutup selatan..!”
      Ryan berlari mengambil peta yang ada di loteng, lalu mereka membukanya bersama di ruang tamu, “Astaga..!ini tidak mungkin..! bagaimana bisa..?”Erina melihat peta Dunia yang terbalik dengan peta dunia sesungguhnya, kutub utara ada di benua antartika, kutup selatan ada di artik.
     “aku tidak Gila, aku mengingat semua dengan jelas,aku seorang ilmuwan biologi kelautan, aku berangkat ke palung jawa di usia 23 belum pernah menikah, dan aku hanya pingsan selama 1 minggu. Dan sekarang peta Dunia yang terbalik, matahari terbit dari barat..! ya tuhan ada apa ini..?!”
      Ryan terdiam sejenak memegangi kepalanya dan dengan tatapan tak percaya.
      “Ryan..! apa aku ini sudah Gila?!! Apa kau pikir aku gila hah?! Berikan aku persamaan matematis dari semua teori Einstein dan Stephen hawking, aku berani jamin aku bisa selesaikanya, tanyai aku tentang semua hal dalam biologi kelautan, akan kujawab dengan sempurna aku yakin itu..!”Erina benar benar tertekan.
      “Tidak..! tidak Erina, aku tidak berfikir kau gila, aku hanya berfikir, bahwa kau orang yang berbeda dengan Erina yang aku kenal. Tidak mungkin orang yang 5 tahun lalu meninggal tiba tiba mucul dengan wajah yang terlihat lebih muda dari yang aku ingat. Kemari lah ikut aku.”Ryan menarik tangan Erina ke sebuah kamar di bawah loteng paling atas, sebuah ruang kerja berisi teleskop dan tumpukan buku.
      “aku sama sekali tidak mengerti maksudmu Ryan.”
      “begini..aku punya penjelasan yang mana akan mejawab semua pertanyaanmu dan pertanyaanku.” Dia menunjukan berbagai macam persamaan matematis di dinding dan berbagai perhitungan rumit di monitornya.
      “Dunia Pararel….!”teriak Ryan.
      “Dunia pararel..?”
      “dunia kita terkopi di berbagai alam semesta yang tak terbatas ini. Bumi tidak hanya satu, tapi ada ribuan mungkin lebih bumi lain di alam semesta lain, dimana di dalam bumi bumi itu, juga terdapat diri kita yang lain.”ujar Ryan.
       “Jika di bumi ini ada aku, maka di bumi yang lain ada aku yang lain, begitu juga dengan mu, kau bukan dari bumi ini. Kau dari bumi yang lain, dan kau adalah..Erina yang lain, Istriku di bumi yang lain.”ujar Ryan.
       “lalu bagaimana aku bisa sampai di bumi ini, aku bahkan tak pernah ke luar angkasa.”ujar Erina.
      “Wormhole”jawab Ryan.”sebuah lorong atau yang disebut juga jembatan Einstein-Rosen, sebuah lorong yang menghubungkan satu titik dengan suatu titik lain di suatu tempat di alam semesta lain, dimana lorong itu mempersingkat jarak dan waktu yang di perlukan.”
     “jadi maksudmu, sesuatu yang misterius di dasar palung jawa adalah sebuah wormhole bawahlaut, yang menghubungkuan Bumiku dengan Bumi mu. Saat aku mendekati titik wormhole tersebut aku tersedot dan masuk di bumi yang lain.”
      “tepat sekali..! yang membuat mu bingung tentang tahun adalah, bahwa waktu di Bumi ini berjalan lebih awal dari pada waktu di Bumi mu, jadi bumi ini bagai cermin masa depan bumi mu. Karena semua hal semua orang yang ada di bumi ini juga ada di bumi mu, apa yang orang orang disini pikirkan dan lakukan, juga akan dilakukan oleh orang orang di bumimu.”
     “lalu bagaimana dengan diriku yang lain, Istrimu, bukankah berarti istrimu berangkat ke palung setelah menikah denganmu dan mempunyai anak? Smentara aku berangkat belum menikah dan belum punya anak, bukankah itu artinya Aku Erina dan Erina yang lain melakukan hal yang berbeda.?”
      “kau memang sangat cerdas Erina. Ya, bukan hanya perbedaan waktu, tapi semua berubah 5 tahun yang lalu, saat dirimu yang lain, yaitu Istriku masuk ke wormhole tersebut dan sampai di bumi mu, dia melakukan sesuatu dan mengatakan sesuatu yang tak seharusnya kau dan dia katakan, dia berkomunikasi dengan orang duniamu, otomatis itu akan mengubah segalanya, bagai satu ledakan memicu ledakan lainya, perlahan namun pasti orang orangmu dan duniamu akan melakukan sesuatu yang berbeda dengan duniaku. Itu sebabnya kau mengalami hal yang berbeda dengan yang dialami Erina-ku.”
      “itu berarti, Istrimu, atau diriku yang lain masih hidup, dan dia berada di bumiku?”
      “ya, dengan kata lain, kalian bertukar Bumi dan membuat semua waktu dan semua kejadian berubah. Erina-ku masih hidup..”
     
   
    
      “bisakah aku kembali ke duniaku..??”
      “kurasa kau bisa Erina.., tapi maukah kau melakukan sesuatu untuk ku..?”Tanya Ryan.
      “ya tentu, apapun..”
      “jika kau sudah sampai di bumi mu, tolong carilah dirimu yang lain, carilah istriku, dan tolong bawalah dia kembali padaku, aku dan Erik sangat merindukanya, merindukan Erina.”
      Erina menganggukan kepalanya dan memeluk Ryan.
      “tapi bagaimana aku bisa kembali….?”
      “aku akan urus itu, aku akan mengadakan konverensi science di universitas, dan aku akan meminta pihak Militer dan biologi kelautan untuk hadir, aku akan membahas teori alam semesta pararel dan bukti bukti nya, lalu aku akan membahas tentang kejadian 5 tahun lalu, setelah itu aku akan memperkenalkanmu, dan…mereka bisa mengirimu kembali ke rumahmu…”
1 MINGGU KEMUDIAN….
      Ryan berhasil meyakinkan semua tentang kebenaran dari kejadian itu, mereka bersedia mengirim Erina kembali melalui wormhole tersebut, namun ada sebuah kendala, materi gelap dan antimateri yang membuat wormhole tetap terbuka hanya bertahan 1 tahun lagi, Erina harus sampai dan menemukan Erina yang lain dan mengirimnya kembali, sebelum wormhole tertutup untuk selamanya.
      “aku percaya padamu…”kata Ryan sebelum keberangkatan Erina melalui kapal selam.
      “kau bisa pegang janjiku..”
      “hati hati..”Ryan memeluk Erina sebelum pergi.
      Erik anak Ryan dan Erina yang lain juga hadir di keberangkatan tersebut.
      “ibu..kenapa ibu harus pergi lagi..? ini adalah pertamakalinya aku melihat wajah ibu, kenapa kau harus meninggalkanku lagi..?!”Erik menangis.
      Erina tak kuasa melihatnya, dia juga ikut menangis dan memeluk anak itu dengan erat. “ibu berjanji, Ibu akan kembali, Ibumu akan segera kembali, dan kau harus menjadi anak yang pandai. Agar kelak ibumu bangga melihat anaknya.”Erina mengusap air mata Erik.
     Diapun berangkat, menuju palung jawa di kedalaman 7000 meter, kendaraan bawah laut Deep Sauaer di lepas dari kapal selam bersama Dr.Erina. Radar menunjukan letak Wormhole disana.
     “Ini dia, baiklah..aku..pulang..” …’blash..’
  Beberapa hari kemudian.
     “Hei kau tidak apa apa?”Tanya seorang laki laki membangunkan Erina yang terdampar di pantai.
     “Erina perlahan membuka matanya, “Ry..Ryan..?”
     “bagaiman kau tahu namaku?”Tanya laki laki berambut coklat tersebut, yang tak lain adalah Ryan.
      “tidak, kau mirip dengan seseorang yang aku kenal..tanggal berapa sekarang?”
      “sekarang 17-oktober-2025.” Mendengar hal itu Erina tersnyum lega.
      “baiklah jangan banyak bicara, akan kubawa kau ke rumah sakit…” Ryan menggendong  Erina.
      1 minggu kemudian…
      Ryan datang membawa bunga untuk menjenguknya, diikuti oleh Kolonel Suyatman, colonel yang sama di bumi yang lain, menanyakan hal yang sama kepada Erina.
      “sudah tiga bulan sejak kejadian itu ya..? panjang ceritanya colonel, kau tidak akan percaya dengan apa yang akan aku katakan, setidaknya kau tidak akan percaya sampai pria ini menemukan penjelasan tentang teorinya.”Erina menunjuk Ryan. “kau seorang Astrofisikawan bukan?”
      “i..iya, bagaimana kau tahu..?”.
      setelah sembuh,dan setelah Erina menceritakan semua kepada Ryan, Ryan membantu Erina menemukan Erina yang lain, untuk memenuhi janjinya kepada Ryan yang lain di bumi yang lain.
TAMAT

Kata - Kata Kasar (The Tabooness of Profanity)

"Kok kamu ngomong kasar kayak gitu sih?" "Jaga dong mulutmu!" "Kok kowe misuhan seh?" "Why do you cursed ...