THE JAVA
TRENCH
Judul : The Java Trench (Palung laut Jawa)
Author:Aliffiandika
Genre: Science fiction, Romance, Thriller, Mistery.
Tahun 2025,
para peneliti Indonesia mendeteksi gempa berskala kecil di bagian terdalam di
samudra hindia, yaitu palung jawa. Dari data statistic yang di peroleh badan
biologi kelautan, diketahui bahwa jumlah populasi ikan di daerah itu menurun drastis
dalam 5 tahun terakhir.
Juni 14,
ditemukan seekor ikan aneh dan tak diketahui spesiesnya, diduga dari laut
dalam. Militer TNI AL bekerja sama dengan jepang dan beberapa peneliti gabungan
dua Negara tersebut untuk meneliti apa yang sebenarnya terjadi disana.
Juli 15, kapal selam Shinkai k-15 buatan
jepang yang mampu menahan tekanan lebih dari 700 atmosphere berangkat ke palung
jawa bersama TNI AL dan peneliti gabungan.
Erina Venia.
Phd, seorang ilmuwan kelautan muda asal Indonesia tergabung dalam ekspedisi
palung jawa yang ke tiga sejak 22 tahun yang lalu.
Awalnya
mereka menduga ada semacam gempa tektonik di bawah sana yang membuat ikan
menjauh dari perairan sana, tapi dugaan itu ditentang oleh Dr.Kishimoto,
ilmuwan jepang yang bekerjasama dengan Indonesia, dia menduga bahwa ada semacam
teknologi yang digunakan Negara lain untuk mencuri ikan di Indonesia.
Namun semua
Dugaan itu berubah.
“baiklah,
Dr.Erina, Prof.Rusyd, Dr.Kishimoto, dan Kol.Shahrir. apa kalian siap?” ujar
kapten kapal Komandan Rusdiman kepada empat orang yang akan mengendarai
deep-sauare (kendaraan laut dalam), untuk meneliti keadaan yang sebenarnya di
bawah sana.
“kami
siap.”ujar sekelompok ilmuwan tersebut.
“Dr.Erina,
kau merasa takut?”
“tentu
tidak professor, Kaca ini tebalnya 5 cm dan tahan hingga tekanan 800 atm,
kenapa aku harus khawatir?”jawab wanita itu.
“hmm
baguslah, tapi kau harus tau, rasa takut itu penting, karena itu membantu
manusia bertahan hidup.”ujar Profesor Rusyd.
Merekapun
berangkat, keluar dari kapal selam di kedalaman lebih dari 6500 meter dibawah
permukaan air. Hampir tak ada cahaya sama sekali di bawah sana.
“Dr.Kishimoto..kau melihatnya?”Tanya kol.Shahrir.
“ya
Kolonel, itu pusat getaran yang kita cari.”ujar Dr.Kishimoto melihat sebuah titik di radar.
“Dr…bukankah ini aneh, ini memang laut dalam, tapi monitorku sama sekali
tidak mendeteksi sedikitpun cahaya baik itu dari mahluk hidup atau pantulan
sinar kendaraan kita, seolah olah cahaya dibelokkan oleh sesuatu.”kata
Erina,anggota termuda di ekspedisi tersebut.
“kau benar
Dr muda, ini sebuah anomaly, kita akan segera mengetahuinya.”
“Astaga..!!
ini gawat, ini gawat sekali…!”sentak prof.Rusyd.
“ada apa
professor..?”
“gelombang
bawah laut..! ini gelombang yang sangat besar, dan ini menuju kearah kita…!!”
“apa?? Itu
diluar perkiraan kita, tapi ini semua memang anomaly. Kita harus segera kembali
ke kapal selam…!”sentak Erina.
“tidak, itu
tidak ada gunanya, gelomang itu berkecepatan tinggi, kita tak akan sampai ke
kapal, kalaupun sampai, kapal selam kita akan hancur juga olehnya..!”ujar
Dr.Kishimoto.
“tidak..!”semua merasa ketakutan. Demikian juga Erina, tak pernah dia
merasakan rasa takut sebesar yang ia alami sekarang.
“Oh
my..”…’blashh….’ semua kru terpontang panting, Kolonel Shahrir terpental
menabrak karang hingga hancur kendaraanya, semua hancur, Dr.Erina terpental
semakin kedalam menuju pusat getaran yang mereka teliti, sementara terlihat
diatasnya kapal selam shinkai telah hancur.
Juli
16-2025, kapal selam Shinkai k-15 hilang kontak,mereka menghilang, kemungkinan
besar para kru telah mati karena gelombang bawah laut yang tiba tiba muncul.
Erina
membuka matanya, dia tersadar bahwa dirinya ada di rumah sakit, tanganya di
infus dan dia memakai tabung oksigen. Hal terakhir yang dia ingat, dia dan kru
terkena gelombang dahsyat yang membuatnya tak sadarkan diri, lalu dia
mengetahui oksigen dalam kendaraanya sudah habis, dia memilih keluar dari
kendaraanya.
“Dr.Erina…kau sudah sadar, ini pasti kejutan
untuk mereka…”kata seorang perawat yang
bekerja di rumah sakit tersebut.
“tanggal
berapa ini suster..?”Tanya Erina lemas.
“anda bisa
melihat kalender disampingmu..”
Erina
begitu tercengang melihat tanggal bertuliskan ’14-agustus 2030. “apa..?! tidak
mungkin, suster, berapa lama aku tak sadarkan diri.?”
“kira kira
sekitar 1 minggu”.
“hah?!hanya satu minggu?”
“tentu
saja, bukankah itu sebuah keajaiban, memang anda berharap berapa lama anda akan
koma?”
“bukan
begitu suster, masalahnya tanggal terakhir yang aku ingat adalah juli-15-2025.”
“sudahlah
Dr Erina, sebaiknya anda istirahat saja, mungkin itu hanya efek fikiranmu yang
terlalu terguncang.”kata perawat tersebut. “oh iya, mungkin nanti pihak dari
badan biologi kelautan dan TNI AL akan menemui anda segera, dan suami serta
anak anda”
“apa?!aku
belum pernah menikah, aku bahkan tidak punya pacar, bagaimana mungkin aku bisa
memiliki suami dan anak?!”
“maaf Dr.Elina,
sepertinya saya harus membius anda agar anda bisa beristirahat sampai mereka
datang.”
Beberapa
jam kemudian, pihak TNI datang. “selamat pagi Dr.Erina, benar benar sebuah
keajaiban yang sangat sulit dipercaya, anda masih bernafas disini.”kata seorang
kolonel berbadan tegap tersebut.
“ya kolonel,
tapi saya masih bingung dengan semua ini.”
“kami ingin
menanyakan apa yang menyebabkan kapal selam kalian hilang kontak dengan kami.?”
“gelombang
bawah laut yang muncul secara tiba tiba dan menghancurkan kapal kami.lalu
bagaimana dengan kru yang lain?apa ada yang selamat?”Tanya Dr.Riana cemas.
“setelah 5
tahun berlalu sejak insiden itu?sama sekali tak ada Dr.Erina, dan kemana saja
anda selama 5 tahun ini. Mereka bilang, mereka menemukan anda terdampar 1
minggu yang lalu menggunakan seragam tim peneliti yang hilang 5 tahun lalu.maaf
tapi kami tidak ingin menanyakan sesuatu yang berat kepada anda sekarang ini
karena kondisi anda. Tapi kami ingin tahu apa yang anda temukan dibawah sana.”
“saat itu kami mendeteksi di radar, pusat
dari getaran misterius di palung jawa tersebut, tiba tiba kami terhempas oleh
gelombang bawah laut. Dan aku melihat colonel Shahrir tewas menabrak karang,
sementara Dr.Kishimoto dan Prof.Rusyd, saya tak mengetahuinya.”
“apa maksud
anda?, Kolonel Shahrir?, kolonel shahrir tidak pernah ikut ekspedisi tersebut,
dia berada di dermaga mengantar keberangkatan kalian, dan sekarng dia bertugas
di perbatasan Papua nugini dan Indonesia.”
“apa?!sudah
jelas bahwa colonel Shahrir dan tiga peneliti termasuk aku menjadi tim penjelajah
bawah laut yang keluar dari kapal selam.”
“memang
benar ada empat orang yang tergabung, anda, Dr.Kishimoto, Prof.Rusyd, dan
Dr.yuusuke.”kata tentara tersebut. “sudah kuduga, memang sebaiknya ini ditunda,
anda belum siap untuk di interogasi. Kalau begitu saya undur diri, semoga anda
lekas sembuh.”
Erina
kebingungan dengan semua yang terjadi. ‘tok..tok..’ suara pintunya diketuk oleh
seseorang. Perawatpun masuk bersama seorang pria tinggi berambut coklat dan
seorang anak kecil laki laki berusia sekitar 6 tahun.
“Dr.Erina..
Keluargamu…”perawat itu keluar, tinggal mereka bertiga yang ada di dalam
ruangan.
“Ibu..!!”teriak anak kecil itu sambil berlari kearah Erina, dia langsung
memeluk Erina dengan erat dan menangis. Erina hanya bisa membalas memeluknya,
ia kebingungan dan tak tahu apapun tentang mereka.
“benar
benar sulit di percaya, Ya Tuhan…” kata pria itu memegang tangan Erina.
“si…siapa
kalian?”
Pria tersebut
terdiam sejenak, “kau tidak ingat kami...?Erina, aku Ryan, suamimu, dan dia
Erik putramu, 5 tahun lalu kau berangkat ke palung jawa,dan berita mengerikan
tersebut telah menghancurkan hatiku,entah mengapa Erik masih percaya kau masih
hidup, sementara aku telah menyerah dan merelakanmu pergi, tapi tiba tiba
mereka bilang mereka menemukanmu masih hidup.”
“aku
sungguh minta maaf, tapi aku sama sekali tidak tahu siapa kalian, aku bahkan
belum pernah menikah.”
Perasaan
kebingungan, kesedihan, dan kebahagiaan memenuhi ruangan tersebut.
1 minggu
kemudian, Erina diperbolehkan untuk pulang, dia pulang bersama Ryan dan anak
kecil yang memanggilnya Ibu, Erina tak tahu harus bagaimana lagi, dia hanya
mengikuti pria tersebut, tapi semua pertanyaanya sama sekali belum terjawab.
Sesampainya
di rumah tersebut, dia melihat foto foto di dinding, foto foto pernikahanya
dengan Ryan. Ryan adalah seorang professor Astrofisika di ITB.
“jadi kau
benar benar tak mengingat kami? Tapi kau mengingat insiden kecelakaan dan semua
hal tentang autobiografimu?, bagaimana ini bisa terjadi.?”
“entah lah
Ryan,..”kata Erina dengan nada murung. Dia keluar ke halaman belakang bersama
Ryan dimana lautan dan pantai terhampar luas. Erina melihat jam dan melihat
matahari berkali kali, jam menunjukan pukul 6.00 sore.
“Erina…?”Ryan memanggil Erina yang terdiam melihat matahari dengan
ekspresi tak percaya. “erina apa kau begitu terpesonanya dengan keindahan
matahari terbenam hingga kau menghiraukanku..?”
“tidak..tidak begitu, aku tahu cahaya matahari terbenam memang indah,
aku setiap hari juga melihat matahari terbenam, tapi tidak tenggelam di timur
seperti sekarang ini..”
“hah? Apa
maksudmu? Bukankah setiap hari juga begini? Matahari terbit dari barat, dan
tenggelam di timur, karena rotasi bumi bergerak dari barat ke timur.”
“Ryan..!
berikan aku peta Dunia dan katakan dimana kutup utara dan kutup selatan..!”
Ryan
berlari mengambil peta yang ada di loteng, lalu mereka membukanya bersama di
ruang tamu, “Astaga..!ini tidak mungkin..! bagaimana bisa..?”Erina melihat peta
Dunia yang terbalik dengan peta dunia sesungguhnya, kutub utara ada di benua
antartika, kutup selatan ada di artik.
“aku tidak
Gila, aku mengingat semua dengan jelas,aku seorang ilmuwan biologi kelautan,
aku berangkat ke palung jawa di usia 23 belum pernah menikah, dan aku hanya
pingsan selama 1 minggu. Dan sekarang peta Dunia yang terbalik, matahari terbit
dari barat..! ya tuhan ada apa ini..?!”
Ryan
terdiam sejenak memegangi kepalanya dan dengan tatapan tak percaya.
“Ryan..!
apa aku ini sudah Gila?!! Apa kau pikir aku gila hah?! Berikan aku persamaan
matematis dari semua teori Einstein dan Stephen hawking, aku berani jamin aku
bisa selesaikanya, tanyai aku tentang semua hal dalam biologi kelautan, akan
kujawab dengan sempurna aku yakin itu..!”Erina benar benar tertekan.
“Tidak..!
tidak Erina, aku tidak berfikir kau gila, aku hanya berfikir, bahwa kau orang
yang berbeda dengan Erina yang aku kenal. Tidak mungkin orang yang 5 tahun lalu
meninggal tiba tiba mucul dengan wajah yang terlihat lebih muda dari yang aku
ingat. Kemari lah ikut aku.”Ryan menarik tangan Erina ke sebuah kamar di bawah
loteng paling atas, sebuah ruang kerja berisi teleskop dan tumpukan buku.
“aku sama
sekali tidak mengerti maksudmu Ryan.”
“begini..aku punya penjelasan yang mana akan mejawab semua pertanyaanmu
dan pertanyaanku.” Dia menunjukan berbagai macam persamaan matematis di dinding
dan berbagai perhitungan rumit di monitornya.
“Dunia
Pararel….!”teriak Ryan.
“Dunia
pararel..?”
“dunia
kita terkopi di berbagai alam semesta yang tak terbatas ini. Bumi tidak hanya
satu, tapi ada ribuan mungkin lebih bumi lain di alam semesta lain, dimana di
dalam bumi bumi itu, juga terdapat diri kita yang lain.”ujar Ryan.
“Jika di
bumi ini ada aku, maka di bumi yang lain ada aku yang lain, begitu juga dengan
mu, kau bukan dari bumi ini. Kau dari bumi yang lain, dan kau adalah..Erina
yang lain, Istriku di bumi yang lain.”ujar Ryan.
“lalu
bagaimana aku bisa sampai di bumi ini, aku bahkan tak pernah ke luar
angkasa.”ujar Erina.
“Wormhole”jawab Ryan.”sebuah lorong atau yang disebut juga jembatan
Einstein-Rosen, sebuah lorong yang menghubungkan satu titik dengan suatu titik
lain di suatu tempat di alam semesta lain, dimana lorong itu mempersingkat
jarak dan waktu yang di perlukan.”
“jadi
maksudmu, sesuatu yang misterius di dasar palung jawa adalah sebuah wormhole
bawahlaut, yang menghubungkuan Bumiku dengan Bumi mu. Saat aku mendekati titik
wormhole tersebut aku tersedot dan masuk di bumi yang lain.”
“tepat
sekali..! yang membuat mu bingung tentang tahun adalah, bahwa waktu di Bumi ini
berjalan lebih awal dari pada waktu di Bumi mu, jadi bumi ini bagai cermin masa
depan bumi mu. Karena semua hal semua orang yang ada di bumi ini juga ada di
bumi mu, apa yang orang orang disini pikirkan dan lakukan, juga akan dilakukan
oleh orang orang di bumimu.”
“lalu
bagaimana dengan diriku yang lain, Istrimu, bukankah berarti istrimu berangkat
ke palung setelah menikah denganmu dan mempunyai anak? Smentara aku berangkat
belum menikah dan belum punya anak, bukankah itu artinya Aku Erina dan Erina
yang lain melakukan hal yang berbeda.?”
“kau
memang sangat cerdas Erina. Ya, bukan hanya perbedaan waktu, tapi semua berubah
5 tahun yang lalu, saat dirimu yang lain, yaitu Istriku masuk ke wormhole
tersebut dan sampai di bumi mu, dia melakukan sesuatu dan mengatakan sesuatu yang
tak seharusnya kau dan dia katakan, dia berkomunikasi dengan orang duniamu,
otomatis itu akan mengubah segalanya, bagai satu ledakan memicu ledakan lainya,
perlahan namun pasti orang orangmu dan duniamu akan melakukan sesuatu yang
berbeda dengan duniaku. Itu sebabnya kau mengalami hal yang berbeda dengan yang
dialami Erina-ku.”
“itu
berarti, Istrimu, atau diriku yang lain masih hidup, dan dia berada di bumiku?”
“ya,
dengan kata lain, kalian bertukar Bumi dan membuat semua waktu dan semua kejadian
berubah. Erina-ku masih hidup..”
“bisakah aku kembali ke duniaku..??”
“kurasa
kau bisa Erina.., tapi maukah kau melakukan sesuatu untuk ku..?”Tanya Ryan.
“ya tentu,
apapun..”
“jika kau
sudah sampai di bumi mu, tolong carilah dirimu yang lain, carilah istriku, dan
tolong bawalah dia kembali padaku, aku dan Erik sangat merindukanya, merindukan
Erina.”
Erina
menganggukan kepalanya dan memeluk Ryan.
“tapi
bagaimana aku bisa kembali….?”
“aku akan
urus itu, aku akan mengadakan konverensi science di universitas, dan aku akan
meminta pihak Militer dan biologi kelautan untuk hadir, aku akan membahas teori
alam semesta pararel dan bukti bukti nya, lalu aku akan membahas tentang
kejadian 5 tahun lalu, setelah itu aku akan memperkenalkanmu, dan…mereka bisa
mengirimu kembali ke rumahmu…”
1 MINGGU KEMUDIAN….
Ryan
berhasil meyakinkan semua tentang kebenaran dari kejadian itu, mereka bersedia
mengirim Erina kembali melalui wormhole tersebut, namun ada sebuah kendala,
materi gelap dan antimateri yang membuat wormhole tetap terbuka hanya bertahan
1 tahun lagi, Erina harus sampai dan menemukan Erina yang lain dan mengirimnya
kembali, sebelum wormhole tertutup untuk selamanya.
“aku percaya padamu…”kata Ryan sebelum
keberangkatan Erina melalui kapal selam.
“kau bisa
pegang janjiku..”
“hati
hati..”Ryan memeluk Erina sebelum pergi.
Erik anak
Ryan dan Erina yang lain juga hadir di keberangkatan tersebut.
“ibu..kenapa
ibu harus pergi lagi..? ini adalah pertamakalinya aku melihat wajah ibu, kenapa
kau harus meninggalkanku lagi..?!”Erik menangis.
Erina tak
kuasa melihatnya, dia juga ikut menangis dan memeluk anak itu dengan erat. “ibu
berjanji, Ibu akan kembali, Ibumu akan segera kembali, dan kau harus menjadi
anak yang pandai. Agar kelak ibumu bangga melihat anaknya.”Erina mengusap air
mata Erik.
Diapun
berangkat, menuju palung jawa di kedalaman 7000 meter, kendaraan bawah laut
Deep Sauaer di lepas dari kapal selam bersama Dr.Erina. Radar menunjukan letak
Wormhole disana.
“Ini dia,
baiklah..aku..pulang..” …’blash..’
Beberapa hari
kemudian.
“Hei kau
tidak apa apa?”Tanya seorang laki laki membangunkan Erina yang terdampar di
pantai.
“Erina
perlahan membuka matanya, “Ry..Ryan..?”
“bagaiman
kau tahu namaku?”Tanya laki laki berambut coklat tersebut, yang tak lain adalah
Ryan.
“tidak,
kau mirip dengan seseorang yang aku kenal..tanggal berapa sekarang?”
“sekarang
17-oktober-2025.” Mendengar hal itu Erina tersnyum lega.
“baiklah
jangan banyak bicara, akan kubawa kau ke rumah sakit…” Ryan menggendong Erina.
1 minggu
kemudian…
Ryan datang
membawa bunga untuk menjenguknya, diikuti oleh Kolonel Suyatman, colonel yang
sama di bumi yang lain, menanyakan hal yang sama kepada Erina.
“sudah
tiga bulan sejak kejadian itu ya..? panjang ceritanya colonel, kau tidak akan
percaya dengan apa yang akan aku katakan, setidaknya kau tidak akan percaya
sampai pria ini menemukan penjelasan tentang teorinya.”Erina menunjuk Ryan.
“kau seorang Astrofisikawan bukan?”
“i..iya,
bagaimana kau tahu..?”.
setelah
sembuh,dan setelah Erina menceritakan semua kepada Ryan, Ryan membantu Erina
menemukan Erina yang lain, untuk memenuhi janjinya kepada Ryan yang lain di
bumi yang lain.
TAMAT
No comments:
Post a Comment