Mengomentari Fisik Orang Lain
Artikel Opini kali ini berjudul “Mengomentari Fisik Orang
lain.” Tapi saya akan lebih berfokus kepada “Kenapa Orang Tersinggung saat
dikomentari soal Fisik mereka?”.
Sebenernya ini adalah hal yang sangat sangat sederhana dan
sangat mudah dipahami, tapi juga Sangat sering tidak dipedulikan oleh orang
kecuali saat mereka mengalami sendiri yang namanya dikomentari soal fisiknya.
Sebelumnya saya mohon maaf karena saya akan memberikan
beberapa contoh kasus yang mungkin tidak mengenakan bagi sebagian dari kita,
dan saya tidak punya maksud untuk menyinggung siapapun. Hanya bertujuan untuk
menjelaskan konsep ketersinggungan seseorang saat dikomentari seputar fisiknya,
dan perlukah itu? (Tersinggung dan Mengomentari).
Oke, contohnya pernah nggak sih denger atau bahkan
mengalami dikomentari “hidungmu pesek ya? nggak kayak adikmu.” Dan “Eh kamu kok
pendek sih?” atau “Kulitmu kok makin hitam?” dan juga “Kok kamu makin Gendut
aja.” Atau “Lu cungkring banget kayak orang cacingan.” Atau “kalau dilihat
lihat gigimu ada yang ompong ya?”Atau bahkan kalimatnya dibuat lebih pendek
dengan tujuan yang jelas jelas untuk menyinggung, seperti “Dasar pendek.” Atau “heh
item.” Atau “Eh Gendut” Dan faktanya semua hal yang disebutkan itu memang benar
adanya.
Lalu kenapa tersinggung? Atau kenapa orang tersebut tidak
terima dikatakan begitu walau faktanya memang demikian?
Ada yang mungkin pernah denger Quotes “jika dia tidak suka
mendengar kebenaran yang kamu ucapkan, ia pasti hidup dalam kebohongan selama
ini.” Nah, quotes itu ada benernya, TAPI khusus dalam masalah ini itu justru
bertolak belakang. Apa menurut anda orang yang anda komentari soal warna kulit,
tinggi badan atau berat badanya tidak sadar dengan realita bahwa memang mereka
begitu adanya? Tentunya mereka sangat sangat sadar dan tidak membohongi diri
sendiri, mereka secara harfiah melihat diri sendiri di depan kaca setiap hari.
Nah lalu kenapa mereka marah atau tersinggung saat orang lain mengatakan fakta
bahwa mereka seperti itu?
Pertama, Mereka
sangat sadar akan kekurangan fisik mereka, dan mereka tidak menyukainya, mereka
bahkan mungkin membencinya. Dan anda secara sengaja mengingatkanya akan
kenyataan ‘pahit’ tentang fisik mereka, yang pastinya akan membuat mereka
merasa sedih, tidak enak dan bahkan secara langsung menurunkan rasa percaya diri
mereka, pastinya hal itu membuat mereka marah karena anda telah menyinggung hal
yang sensitive bagi mereka. Misalnnya nih, si A orangnya lebih pendek dari
kebanyakan orang, saat kamu mengatakan “Kamu pendek banget ya.” Tentu saja si A
selalu sadar bahwa dia lebih pendek dari pada kebanyakan orang, dan kondisi itu
untuk si A adalah bagian dari dirinya yang tidak ia sukai, lalu apakah dengan menunjukan
fakta tersebut pada si A akan membuatnya merasa lebih baik? Tentu tidak bukan,
yang ada hanya akan memancing emosi.
Kedua, Mereka sadar akan keadaan fisik mereka, mereka
bahkan bangga dan menerimanya, tapi Komentar dan nada anda membuatnya terdengar
seperti merendahkan. Contohnya saat kamu bertemu teman yang memiliki gaya
rambut baru lalu bilang “Potongan rambutmu kok jadi gitu sih?” nah disitu si
teman bakal mikir “Hah Emang kenapa?” si teman sedikit terganggu atau bahkan
kesal bukan karena menyadari bahwa ia memiliki potongan rambut yang tidak
biasa, tapi karena ucapan si teman yang membuat seolah olah gaya rambutnya
adalah sesuatu yang rendahan.
Nah saran saya buat diri sendiri dan teman teman yang
mungkin biasa mengomentari fisik orang, lebih baik hindari atau bahkan hentikan
perbuatan atau hobi mengomentari fisik orang lain, pertama karena memang itu
tidak sopan, kedua “What is the point?” tujuanya buat apa sih? Menunjukan suatu
fakta berupa kekurangan atau penampilan fisik pada orang yang sangat3
sadar akan fakta tersebut? yang ada hanya akan membuat orang tersebut
terganggu. Dan terakhir cobalah melatih empati dan kebiasaan berpikir sebelum
bicara, ‘Perlukah saya mengucapkan hal ini pada dia? Untuk apa?’ dan coba
tempatkan diri anda di sudut pandang orang tersebut. ‘kalau saya ompong kira
kira kalau dikatain ompong marah nggak ya?’.
Selanjutnya, Saran buat teman teman yang mudah tersinggung
saat fisiknya dikomentari. Jangan keburu marah saat teman anda mengomentari
soal fisik mereka, pertama tanyakan motif mereka pada diri sendiri “apakah
tujuan mereka untuk menyakiti saya” karena seringnya tidak, kebanyakan dari
mereka tidak berniat untuk menyinggung anda, mereka hanya tidak sadar telah
menyinggung anda, mungkin kapasitas teman anda dalam berempati hanya sebatas
itu, anda harus memaklumi, jadi janganlah keburu menyimpulkan “kamu suka banget
ya bikin orang kesal.”
Semoga artikel opini ini bermanfaat bagi siapapun yang
membaca ini. Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai macam bentuk fisik,
hargailah sesama ciptaan Tuhan.
No comments:
Post a Comment