Dunia
Pararel
Writter:Aliffiandika
Genre:Thriller,Persahabatan,Sci-Fi
Liburan semester akan segera datang,nilai
Ujian yang anjlok membuat Sandy putus asa,Sandy adalah siswa kelas 1 SMA di SMA
Tarumanegara 1,ia adalah anak yang suka mengurung diri,ia tidak punya teman
sama sekali,bahkan di dalam kelas,ia selalu menyendiri dan duduk di bangku
paling belakang.ia menghabiskan separuh harinya di sekolah dan separuh harinya
hanya di dalam kamar,bermain komputer,membaca buku,dan melakukan kegiatan yang
amat membosankan,ia tidak pandai bersosialisasi.itu yang membuatnya tak pernah
terlihat ceria.
Keceriaanya semakin hilang ketika mengetahui nilai raport semesternya
hancur,padahal ia sudah belajar mati matian.Sehari sebelum libur tiba,ia
seperti biasa berjalan pulang melewati lapangan sekolahan.
Saat itu hatinya sedang jengkel,ia menjumpai kaleng minuman dipinggir
jalan,karena marah ia menendangnya kearah lapangan,dan sialnya,botol kaleng itu
mengenai kepala kakak kelasnya yang bertubuh seedikit lebih tinggi dari
dirinya.mereka menghampiri Sandy.
“hei anak kuper..!!sudah bosan hidub kau ya..?!”kata salah satu kakak
kelasnya.
“a..maaf kak,aku nggak sengaja,sumpah aku bener bener minta maaf..”
“tidak sengaja..?menendang sebuah botol kaleng yang tidak ada gunanya
dan tepat sasaran ke kepalaku,kau pikir itu tidak sengaja..?!”sentak kakak
kelas yang kepalanya terkena botol kaleng yang Sandy tendang.
“sumpah kak...aku gak sengaja,aku nggak maksud,maaf banget..”Sandy menegaskan bahwa ia tidak
sengaja,ia dikelilingi kakak kakak kelasnya yang artinya ini keadaan buruk.
“bagiku memberi maaf atau tidak itu tidak berarti,sekarang aku akan memberimu
pelajaran....”ujarnya,mereka para kakak kelas Sandy mengepung sandy,mereka
bersiap mengeroyok dia.
Sandy tak bisa lari,ia telah terkepung,ia hanya bisa membela dirinya
dengan kemampuan seadanya,tak berlama lama,mereka menyergap Sandy dan
memukulinya hingga babak belur,ia ditinggalkan terkapar dengan mulut
berdarah,bajunya yang berwarna putih berlengan pendek dengan dasi hitamnya
terlihat sangat kotor dan penuh lumpur,ia tidak bangkit,tubuhnya lemas,hari
makin sore,semua meninggalkan lapangan,hujan rintik rintik dan makin lama makin
deras mengguyur lapangan,waktu menunjukan pukul setengah lima sore,langit
diselimuti awan gelap.ia bangkit dan berjalan sempoyongan menuju tepi
lapangan,merenungi hari paling sial dan tidak membahagiakanya.
Memang ia tidak pernah merasa bahagia tapi ini adalah hari paling
sialnya.hujan terus mengguyur hingga dirinya basah kuyup,ia tetap duduk di
pinggir lapangan sendirian diguyur hujan,ia seperti orang yang putus asa.
Tiba tiba sebuah petir menggelegar beberapa kali,tak lama kemudian
sebuah petir menyambar tepat di tengah lapangan,hal itu membuat Sandy kaget dan
tercengang.ia berdiri dan melihat lapangan yang tersambar petir tanahnya
berhamburan.
Ia mendekatinya,ia begitu kaget ketika melihat seorang gadis terkapar di
tengah lapangan,gadis itu tidak ia lihat sebelumnya,gadis itu tiba tiba muncul
setelah petir menyambar.
Sandy mendekatinya,penasaran,ia berfikir gadis itu sudah mati.ia
menyentuhnya dan mencoba membangunkanya.
“hei...hei..!kau tidak apa apa?hei bangunlah..!”sandy berusaha
membangunkanya,ia benar benar bingung,apa yang harus ia lakukan,tak ada
seorangpun di lapangan,hanya dia sendiri dan gadis misterius itu.
Ia memeriksa denyut nadinya,gadis itu masih hidub,ia hanya
pingsan,sesaat gadis itu membuka matanya,ia tak bisa bergerak dan pingsan.
“hei..hei...!!!waduh gimana nih...mana sepi lagi..sial banget hari
ini..”ia menolong gadis sesusianya itu,ia mengangkat tanganya dan membantunya
berjalan,hujan masih mengguyur deras.sandy berjalan ke pinggir lapangan sambil
membantu gadis itu berjalan. Tiba tiba dari belakang,Ardhi,anak yang sekelas
dengan sandy yang tak begitu akrab muncul.
“hei...siapa dia..?apa yang kau lakukan..!!??”tanyanya tiba tiba.
“sudahlah,jangan aneh aneh,bantu aku menolongnya,aku menemukanya
tersambar petir di tengah lapangan,cepat bantu aku,berat...”kata Sandy,Ardhipun
segera menolongnya mereka berdua membantu gadis itu.
“mau kau bawa kemana anak ini..?”tanya Ardhi.
“akan ku bawa ke kontrakan ku,aku tinggal bersama kakak
perempuanku,mungkin dia sudah pulang kerja sekarang,dan mungkin dia bisa
menolong gadis ini.”ujar Sandy.
Tak lama kemudian mereka sampai di depan pintu kontrakan Sandy mengetuk
pintu,pintupun terbuka,kakak perempuan Sandy membukanya dan kaget melihat
mereka bertiga.
“hei...ada apa dengan mu..?!siapa dia..?! apa yang kau lakukan..?!”tanya
kakaknya.
“haduh...!cerewet..sudah cepat tolong kami...kami basah kuyup..”mereka
masuk ke rumah kontrakan sandy.sandy menjelaskan pada kakaknya bahwa ia
menemukan gadis misterius itu di tengah lapangan tersambar petir.
“sudah aku akan merawatnya di kamar,aku akan mengganti bajunya yang
basah dan gosong ini..kalian ganti baju juga,nanti masuk angin...”kata
kakaknya.
“baik kak.”
“lho heh..nunggu apa kau..?!keluar,aku akan merawatnya”
“oh iya maaf,”sandy ganti baju dan memberikan baju untuk ganti
Ardhi.Ardhi adalah teman sekelas Sandy,namun tidak begitu akrab,karena Sandy
tidak pernah berteman sama sekali.
“terimakasih sudah membantu ku...”kata Sandy yang duduk diruang tamu
bersama Ardhi.
“oh..tak masalah,ngomong ngomong siapa gadis itu?”
“aku juga bingung,sebenarnya aku menemukanya secara misterius,tadi sore
aku merenung dipinggir lapangan sendirian diguyur hujan deras,tak ada
siapapun,aku yakin itu,tiba tiba petir menyambar dan aku melihat gadis itu tiba
tiba ada di tengah lapangan yang tersambar.”
“hah..tidak mungkin..!”kata ardhi.
“ya..aku tahu itu sulit dipercaya,aku juga tak percaya dengan apa yang kulihat,tapi memang itu yang
terjadi.”hujan pun reda,Ardhi kembali pulang.
Sandy tertidur di ruang tamu hingga esok hari.keesokan harinya ia
bangun,hari libur telah tiba,hari paling menjengkelkan paling membosankan dan
paling sial yang pernah terpikir oleh Sandy.mungkin satu minggu ini hanya akan
ia habiskan dengan menonton tv,bermain komputer,dan membaca buku,ia sama sekali
tak punya teman.
Gadis itu bangun,dan menuju ruang tamu,menggunakan baju milik kakak
Sandy.
“oh..kau sudah bangun..?”kata Sandy bertanya pada gadis itu.
“a..iya...tapi dimana aku ini..?”
“kau ada di rumah kontrakanku,sore kemarin kau kutemukan di lapangan
tersambar petir.jadi aku dan temanku membawamu kemari.”
“aku tersambar petir..?!tapi...hah dan baju ku..?!!”
“oh tenang saja,itu baju kakak perempuanku,dia yang mengganti
bajumu,bukan aku...lagi pula baju itu jauh kelihatan bagus jika kau yang
pakai.”kata Sandy.
“heh...apa maksudmu.?!kalau aku yang pakai
jadi kelihatan jelek gitu..?!”kata kakaknya yang tiba tiba muncul.
“eh..e...enggak gitu..tapi..hanya gak bagus..heh.heheh.”
“itu sama saja dasar bodoh...dasar kau.”ujar kakaknya, “bagaimana
keadaanmu,sudah membaik..?”lanjut kakaknya bertanya pada gadis itu.
“oh..iya terimakasih telah menolong..”kata gadis itu.
“iya,tapi yang menolong mu,adik ku yang kuper ini,namanya Sandy,jelek
bukan...?”kata kakaknya bercanda.
“heh...”Sandy menyentak.
“terimakasih sandy...”
“o..tak maslaah,tapi siapa namamu.?”
“namaku,Venia...Venia putri.panggil saja aku Nia.”ujarnya.
“darimana kau berasal,dan bagaimana kau bisa...”
“entahlah,aku lari dari rumahku,karena ayahku sangat menjengkelkan,tiba
tiba,dari langit ada cahaya terang dan aku tak sadarkan diri.”jelasnya.
“kalau begitu,kau harus segera pulang,ayahmu pasti cemas.”sahut Sandy.
“kau benar,tapi aku sama sekali tak mengenal daerah ini.”
“oke,nanti akan kubantu...sekarang aku mau mengerjakan sedikit PR dari
sekolah dulu ya..”Sandy mengeluarkan buku sekolahnya dan mengeluarkan buku
Atlas peta dunia.kakaknya pergi ke dapur untuk membuat makanan
“ini kan hari libur,bukanya seharusnya kau bersenang senang dengan
temanmu..”kata Nia yang bersama Sandy di ruang tamu.
“ehmm..sebenarnya,aku tak pernah punya teman,jadi aku hanya menghabiskan
hari yang panjang ini didalam rumah menyedihkan ini.”
“tidak punya teman?bagaimana bisa..?kau tak boleh terus terusan belajar
seperti ini,kau sekali kali juga harus bersosialisasi..”
“ya...mau bagaimana lagi,aku cenderung menutup diri,dan aku sukar untuk
bersosialisasi,tapi yang membuatku jengkel adalah nilai raport semesterku
kemarin benar benar hancur,padahal aku sudah belajar,benar benar liburan yang
sial.”
“semester?apa itu..?”
“hah..?kau tidak tahu?kau bercanda kan?”
“tidak..aku benar benar tidak mengerti..apa itu semester..?”
“Satu semester itu sama dengan enam bulan,masa kau tidak tahu.?bagaimana
dengan sekolahmu?”
“disekolahku raport hanya diberikan saat kenaikan kelas,waktu sekolah
kami hanya tujuh jam,dimulai pukul lima pagi.”jawabnya.
“hah..sekolah macam apa itu,kau sekolah dimana sih..?”
“di SMA negeri lima Artajaya.”jawab Nia.
“Artajaya,apa itu?baru dengar aku ada SMA seperti itu,kau bukan dari
daerah sini ya.?”
“aku tidak tahu,aku keluar rumah hanya berjalan kaki,tiba tiba ada
cahaya datang dan aku pingsan.”
“kepalamu tidak terbentur apa apa kan?”
“ya enggaklah,kau pikir aku gila..daerah apa sih ini aneh sekali..”
Nia mengambil atlas milik Sandy yang sedang mengerjakan tugas
sekolahnya,ia iseng iseng membacanya.dan ia melihat peta Dunia.
“eh..neng,kebalik bacanya...”ujar Sandy melihat Nia membaca peta dunia
secara terbalik.
“terbalik apanya,jelas jelas kutub utara ada disini.”ujar Nia sambil menunjukan
lokasi kutub utara dengan jari menunjuk benua antartika.
“lho..itu kutub selatan,itu benua antartika,lihat saja tulisanya.”
“lho kok...benar tulisanya terbalik,atlas ini salah cetak,ini produk
gagal.”
“hah ...produk gagal dari hongkong..!,semua atlas dibumi ini memang
begitu neng,pernah buka atlas gak sih?”tanya Sandy.
“lho,disekolahku memang gitu,aneh banget,ini kutub utara,benua asia ada
di bagian selatan,dan kita ada di utara,di indonesia.”
Mereka berdua saling berdebat masalah atlas,perdebatan yang sangat
konyol.dan konyolnya,Nia ngeyel kalau matahari terbit dari barat,dan tenggelam
di timur.
“haduh...ya udahlah,nyerah aku..”kata sandy,
Bel rumah berbunyi,Sandy membuka pintu,ternyata Ardhi yang datang.
“eh kau ardhi,ayo masuk...”
“oh..halo,kau sudah baikan?”tanya Ardhi pada Nia.
“iya, siapa kau?”
“dia Ardhi,dia yang membantuku menolongmu ketika tersambar petir”
“oh terimakasih Ardhi..”
“ini San,terimakasih,aku kembalikan bajumu”ia mengembalikan baju Sandy
yang ia gunakan untuk ganti kemarin.
“oh sama sama.”
“ya sudah ya,aku mau pergi dulu,mau ikut..?”Ardhi bangkit dari kursi dan
hendak pergi.
“mau kemana?”kata Nia.
“aku mau refresing habis ulangan,mungkin kelapangan berumput di sebelah
danau.”katanya.
“aku boleh ikut.”kata nia.
“tentu saja.”
“ayo sandy,kau harus ikut..”kata Nia
“ah tidak,aku harus menyelesaikan tugas ini.”
“ah sudahlah,lupakan peta konyolmu itu..”Nia menarik tangan Sandy dan
membawanya keluar.
Mereka bertiga jalan jalan ke dekat danau,menikmati angin yang sejuk.
“kau tahu,ini pertama kalinya aku keluar bersama orang lain..”kata
Sandy.
“kenapa?”tanya Ardhi.
“bisa dibilang aku anak Kuper,aku tak punya teman,aku sangat jarang
sekali keluar rumah kecuali hanya untuk membeli kebutuhan atau sekolah.”ujar
Sandy.
“jadi itu yang membuatmu selalu murung di kelas,kau harus lebih membuka
diri san...sebenarnya kau punya banyak teman,tapi tali mu belum terikat.”ujar
Ardhi.
“menurutmu,liburan ini membosankan san..?”tanya Nia yang duduk di tengah
sambil menatap danau.
“ya,semua hari hariku sama membosankanya,tapi liburan ini sangat
membosankan.”
“kalau aku,keluar rumah karena sikap ayahku yang sok mengatur ngatur,aku
bukan lagi anak kecil,aku bisa menentukan keputusanku sendiri,makanya aku
keluar,eh malah tertimpa sial.”kata Nia.
“bagaimana kalau kita isi seminggu ini dengan hal hal menyenangkan,yang
akan menghilangkan kebosanan terhadap dunia yang luas tapi sempit ini.dan juga
sambil mencari rumah Nia.”
“bersama..?”sahut Sandy dengan ekspresi bodoh.
“ya...sekarang kita semua teman”ujar Ardhi.
“teman..?”
“iya teman,dasar bodoh,sekumpulan orang yang saling melengkapi
kakurangan masing masing,membuat hidub kita lengkap,teman adalah kebutuhan
pokok seorang manusia,kurasa begitu..”kata Ardhi.
Sandy hanya tersenyum,ia terlihat lebih bahagia sekarang,sebelumnya ia
hanya seorang pemurung yang kesepian.
Mereka selalu bersenang senang,mereka mengisi hari hari libur mereka
dengan kegiatan positif dan menyenangkan,ini pertama kalinya Sandy merasakan
kebahagiaan persahabatan,ia sangat senang,dan mudah sekali tersenyum.
Lima hari berturut turut mereka bertiga bermain bersama,dari bermain
bulu tangkis,bersepedah dan lain lain,mereka juga melakukan sebuah
perlombaan,yaitu menolong orang sebanyak banyaknya,siapa yang paling banyak
membantu orang dialah pemenangnya.
Tak peduli siapa yang kesusahan,mereka menolongnya,begitu pula
Sandy,mulai dari preman,geng motor,orang tua,guru,kakak kelas,tetangga,dan
Sandy juga menolong para anggota karate yang sedang maraton,ia dengan suka rela
bersama Ardhi dan Nia membawakan air minum mereka.kegiatan yang menyenangkan
dan pertamakalinya dalam hidub Sandy.
Saat mereka pulang,sepedah Nia tergelincir batu,dia terjatuh dan
tersungkur ke tanah.Ardhi dan Sandy langsung turun menolongnya.
“Nia..!kau tak apa?”Sandy langsung menghampirinya.
“tidak...aku tidak apa apa,hanya sedikit tergores di lututku.”
“hah...!Ni...kenapa kakimu...cairan apa itu berwarna biru..?”Ardhi kaget
melihat lutut Nia yang terluka mengeluarkan cairan biru kental.
“aku tidak apa apa,ini hanya berdarah.”
“apa?maksudmu itu darah...cairan biru itu darah..?”tanya Ardhi.
“ya iyalah...memangnya apa?”
“Nia?sebenarnya siapa kau ini,mengapa darahmu berwarna biru begitu?”
“aku tidak mengerti,apa maksud kalian?”
Sandy memukulkan tanganya ke aspal jalanan hingga mengeluarkan darah.
“Kau lihat ini...darah kami berwarna merah,bagaimana bisa darahmu berwarna
biru?”ujar Sandy.
“aku tahu,kita akan menemukan jawabanya pada Alex,Alex anak yang
mendapat nilai tertinggi fisika di kelas kita,dia mungkin tahu apa yang sedang
terjadi disini.”ujar Ardhi,akhirnya mereka kerumah Alex.
“katakan Sandy..bagaimana kau menemukan Nia?”tanya Alex.
“kalian mungkin tidak akan percaya,sebelumnya aku benar benar sendirian
di lapangan,dan tiba tiba Venia muncul bersamaan dengan petir yang
menyambar,aku menemukanya pingsan,aku bertemu dengan Ardhi dan membawa Venia ke
rumah kakak ku...”jelasnya.
“dan Venia...bagaimana kau bisa sampai disini...?”alex kembali
bertanya,ia bertanya pada Nia.
“entahlah,aku keluar dari rumah,kemudian ada cahaya terang dilangit dan
aku tidak sadar,ketika sadar aku sudah ada di tangan Sandy dan dibawa ke rumah
kakaknya.”
“baiklah,ku kira ini hanya sekedar teori,dulu pernah ada teori tentang
alam semesta ini,mereka mengatakan bahwa alam semesta ini pararel,artinya ada
banyak alam semesta seperti kita,jika disini ada bumi,di alam lain juga ada
bumi,dan jika dibumi ada Ardhi,di bumi yang lain juga Ardhi.dan Venia,kau bukan
dari dunia ini,kau berasal dari kembaran bumi yang ada di semesta lain.”Alex
menjelaskan.
“apa..?!mustahil,tapi itu mungkin menjelaskan mengapa Nia bersi keras
mengatakan bahwa benua Antartika adalah kutub utara.mungkin di bumi pararel
lain,posisinya adalah terbalik,dan matahari terbit dari baratnya.”kata Sandy.
“kau mungkin benar,tapi ini sulit dipercaya,dunia ini pararel....dan
yang aku tidak mengerti,bagaimana aku bisa sampai di bumi ini?”ujar Nia.
“Gelombang tabrakan ruang waktu semesta sementara,para ahli telah
menduga bahwa dulu sekali,alam semesta kita bertabarakan dengan alam semesta
lain,menciptakan gelombang penghubung pelipat ruang dan waktu,alias
portal.karena adanya gelombang tabrakan ruang dan waktu semesta sementara
itu,Nia bisa sampai kesini,tepat di area Nia berdiri dan di area Sandy,portal
sementara itu muncul,dan itulah yang membuat Nia terjebak ke dunia kita.”
“bagaimana kita bisa mengembalikan Nia keasalnya..?”tanya Ardhi.
“fenomena itu terjadi setahun dalam 10 juta tahun,dan dalam setahun itu
bisa berkali kali terjadi fenomena seperti itu,artinya kita harus menunggu
gelombang tabarakan ruang waktu semesta sementara yang kedua.”
“Nia....apa kau benar benar ingin
pulang..?”tanya Sandy dengan nada sedih.
“kau benar San...ayahku pasti bingung mencari diriku yang menghilang,aku
harus kembali.”ujar Nia yang duduk disebelah Sandy.
“baiklah kalau begitu,Alex,kira kira kapan
dan dimana gelombang apalah yang kau sebut tadi muncul?”tanya Sandy.
“entahlah,setiap saat,tapi itu biasa muncul di tempat gelombang pertama
muncul.”
“baiklah,sore ini aku akan menolong Venia kembali ke
keluarganya....”kata Sandy sambil bangkit dari tempat duduknya.
“aku akan membantu...”ujar Ardhi.
“jangan melupakanku,aku juga ikut”sahut Alex
“kau...”
“ya,karna kita teman bukan..?”jawab Alex.
“teman....”Sandy tersenyum.
Sore harinya,mereka berangkat,mereka berempat,menuju lapangan. bersepeda.sebuah
persahabatan yang penuh makna yang muncul hanya dalam beberapa hari,sebuah
keajaiban.
Tiba tiba Nia di cegat din perempatan jalan oleh beberapa pemuda yang
ternyata kakak kelas yang memukuli Sandy beberapa hari yang lalu.
“hentikan...!”teriak Sandy,menghampiri Nia.
“oh...belum kapok rupanya kau,dasar anak kuper,minta dihajar lagi
rupanya.”ujar seorang kakak kelas yang memukul Sandy itu.
“Tutup mulutmu..!aku sudah tidak lagi sendiri,aku tidaklah kurang
pergaulan,aku punya sahabat..”
Alex dan ardhi menyusul dari belakang membantu Sandy.
“ohh...ini sahabatmu?lengkap sudah tiga pecundang saling membela...”para
pemuda itu mulai mendekat bersiap melumat keempat sekawan itu.
Hal yang tak diduga duga muncul,dari jalan kanan perempatan muncul
sekelompok orang berpakaian preman,dari arah kiri permepatan muncul para geng
motor,dan mereka datang untuk membantu orang yang telah membantu mereka,benar,Sandy
dan teman temanya pernah menolong para geng motor dan preman,dan dari belakang
muncul sekelompok anak karate yang juga
pernah di bantu Sandy.
“hei bocah...kau tidak sendirian..”ujar seorang preman.
Semua orang yang membela Sandy bersiap,membuat gentar kakak kelasnya,mereka
akan melumat pemuda yang menghina sandy.
“kalian..cepat pergi dari sini..!”kata anak karate,Sandy dan teman teman
berterimakasih dan melanjutkan perjalananya ke lapangan.disana hujan mengguyur
deras.awan hitam menyelimuti langit.Nia mulai mendekat ke lapangan diantar tiga
orang temanya.
Cahaya berkilat mulai muncul dari langit. “Ini saat yang tepat,sebentar
lagi portal akan terbuka.”teriak Alex.
Sandy berjalan mendekat ke venia,mereka sedih karena harus berpisah,mungkin
untuk selamanya,venia memeluk sandy erat erat,ini adalah liburan paling
berharga dalam hidub Sandy.sandy tersenyum melihat Nia yang tersenyum.
“san...ingat,jangan mengurung diri,kau tidak perlu belajar sekeras
itu,yang pertama harus kau pahami bukanlah pelajaran,tapi dirimu sendiri,tak
ada orang yang kuat melawan kesepian,kau sekarang punya teman,ingat kau
sekarang puya sahabat,dan aku akan selalu terhubung denganmu,dan dengan
kalian..”
“kau juga,jangan main kabur kaburan dari rumah mu,jangan membuat ayahmu
risau.orang tua mu tidak membatasi keputusamu,mereka hanya mengarahkanmu ke
arah yang seharusnya,kearah kebahagianmu.patuhlah pada ayahmu.”kata sandy
sambil tersenyum.,petir menggelegar,sebuah cahaya dilangit sangat terang
muncul,saatnya portal terbuka.sandy berjalan mundur.
“sampai jumpa teman temanku,aku akan sangat merindukan kalian,kalian
adalah orang yang paling berkesan didalam hidubku walau hanya beberapa hari
bertemu...dan san...jaga dirimu...”ujar Venia yang tubuhnya mulai tersedot
portal.
“sampai jumpa Nia...jadilah anak yang penurut..”mereka melambaikan
tangan mereka,sebagai tanda perpisahaan seorang sahabat.Nia masuk keportal dan
kembali kedunianya,hujan mereda.sinar mentari diarah barat menerangi lapangan
berumput,Sandy menangis terharu harus berpisah dengan orang paling berkesan di
hatinya,begitu pula Alex dan Ardhi.mereka semua kini terpisah untuk
selamanya,jarak mereka lebih dari miliaran tahun cahaya,namun hati mereka
saling terhubung seperti tali yang terikat,terhubung,persahabatan tak mengenal
ras,agama,dunia,jarak,Ruang dan waktu.
Sejak saat itu,Sandy menjadi seorang yang lebih ceria dan bahagia sejak
Venia mengajarinya persahabatan,Nia bagai malaikat yang diutus tuhan untuk
mengajarinya arti persahabatan.dan kini sandy tak lagi kesepian,ia mempunyai
dua sahabat.Ardhi dan alex,mereka bertiga kini menjadi sahabat setia dan tak
akan melupakan Nia.
Saat dikelas,Sandy sering melamun,ia sangat merindukan Nia,merindukan
Senyumanya.tapi sandy tak lagi duduk sendiri di belakang,ia duduk disamping
Ardhi dan alex.
Suatu hari,seorang siswi pindahan dari SMA 7 Tarumanegara masuk ke kelas
Sandy dengan tangan diperban akibat kecelakaan,namanya adalah Viona,100 % mirip
dengan Venia.
Langsung saja Sandy kaget melihatnya,ia berfikir bahwa Venia telah
kembali. “tidak,lihat noda darah diperbanya,warnanya merah.dunia ini
pararel,jika disini ada sandy,di bumi yang lain ada Sandy,dan jika dibumi yang
lain ada Venia,dibumi ini juga ada Venia yang lain.mungkin dia adalah kembaran
venia yang di bumi ini..”ujar Alex.
“oh iya..kau benar”kata Sandy tersenyum.
“permisi...boleh aku duduk disini..”kata Viona duduk disebelah Sandy.
TAMAT
Wrtter:Aliffiandika
Catatan:mohon dikoreksi,ditunggu
komentnya.
No comments:
Post a Comment